Soloraya
Rabu, 21 Maret 2018 - 13:15 WIB

Gapensi Klaten Dorong Sertifikasi Tukang Bangunan, Ini Manfaatnya

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Purwanto Anggono Cipto, menabuh gong tanda dibukanya Musyawarah Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) Klaten di Hotel Tjokro, Selasa (20/3/2018). (Istimewa)

Gapensi Klaten dorong tukang bangunan besertifikat.

Solopos.com, KLATEN—Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) Klaten mendorong sertifikasi tukang sektor konstruksi. Menyongsong hal itu Gapensi Klaten menggelar dua kali pelatihan di Surabaya dan Semarang.

Advertisement

Ketua Gapensi Klaten, Parwanto, mengatakan sertifikasi tukang menjadi menjadi salah satu poin utama dalam peningkatan profesionalitas Gapensi. Tukang yang bersertifikasi selain memiliki hasil kerja yang lebih baik juga memiliki posisi tawar soal upah yang lebih tinggi ketimbang non- sertifikasi.

“Kalau jumlahnya berapa saya tidak tahu persis. Tapi banyak dari pengusaha-pengusaha di Klaten yang memiliki tukang besertifikat,” kata dia, saat ditemuo wartawan di sela-sela Musyawarah Cabang Gapensi Klaten di Hotel Tjokro, Selasa (20/3/2018). (baca juga: PROYEK INFRASTRUKTUR DAERAH : Tak Kebagian Proyek, Pengusaha Konstruksi Lokal Gigit Jari)

Advertisement

“Kalau jumlahnya berapa saya tidak tahu persis. Tapi banyak dari pengusaha-pengusaha di Klaten yang memiliki tukang besertifikat,” kata dia, saat ditemuo wartawan di sela-sela Musyawarah Cabang Gapensi Klaten di Hotel Tjokro, Selasa (20/3/2018). (baca juga: PROYEK INFRASTRUKTUR DAERAH : Tak Kebagian Proyek, Pengusaha Konstruksi Lokal Gigit Jari)

Parwanto menyatakan untuk mengikuti sertifikasi tukang minimal berpendidikan lulusan sekolah dasar. Tukang bakal mengikuti pelatihan tiga hari di balai latihan kerja (BLK) yang ditunjuk. Dalam pelstihan tiga hari itu tukang mendapatkan materi-materi seputar pertukangan misalnya menggunakan alat ukur yang benar dan lainnya.

Kemudian, tukang diuji kompetensinya jika lulus, ia mendapatkan sertifikat.

Advertisement

Tak hanya itu, Gapensi melalui Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (Gatensi) juga menyoroti soal tenaga ahli besertifikat dalam pekerjaan konstruksi di Indonesia. Gapensi ikut membina anggota-anggota yang membutuhkan tenaga ahli demi peningkatan profesionalitas dan kemandirian.

“Harapannya tentu Gapensi bisa lebih profesional dan berdaya saing,” beber Parwanto.

Kepala Bagian (Kabag) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, M. Anwar Shodiq, mengatakan pada 2018 total anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Klaten mencapai sekitar Rp140 miliar. Dari jumlah itu sekitar Rp114 miliar digelontorkan untuk pembangunan dan perawatan jalan.

Advertisement

Sisanya anggaran dialokasikan untuk pembangunan gedung pemerintah kabupaten tahap II, kantor camat, gedung KPU, Dinas Perhubungan, menara, dan lainnya.

“Untuk bidang konstruksi mungkin pekan depan masuk masa lelang. Jalan memang masih mendominasi karena memang itu yang saat ini ditunggu-tunggu masyarakat,” beber Shodiq.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Purwanto Anggono Cipto, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terbuka untuk menggelar kemitraan dengan Gapensi sesuai dengan aturan yang berlaku. Gapensi juga diharapkan bisa berperan dalam memberikan masukan bagi perencanaan pembangunan.

Advertisement

 

Sertifikasi Tenaga Konstruksi

Sumber : binakonstruksi.pu.go.id (ary)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif