Soloraya
Rabu, 21 Maret 2018 - 22:35 WIB

Diubah Per 1 April, Ini Jadwal Baru KA Batara Kresna Solo-Wonogiri 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (Dok/JIBI/Solopos)

PT KAI menggeser jadwal perjalanan KA perintis Batara Kresna rute Purwosar-Wonogiri.

Solopos.com, SOLO — Jadwal perjalanan Kereta Api (KA) Perintis Batara Kresna rute Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri bakal dikembalikan seperti semula per 1 April mendatang.

Advertisement

Jadwal keberangkatan KA Batara Kresna saat ini dinilai tidak sesuai kebutuhan masyarakat atau potensi pasar sehingga tingkat keterisiannya tidak sesuai harapan. KA Batara Kresna perjalanan pertama pukul 04.00 WIB dari Stasiun Purwosari Solo rata-rata load factor-nya hanya 10% dari kapasitas 150 kursi.

“Jadi setiap pagi itu keretanya ngglondang [kosong] begitu. Selain tidak sesuai kebutuhan masyarakat, setiap perjalanan lepas dini hari itu selalu ada kendala di sepanjang lintasan. Contohnya di Jl. Slamet Riyadi kerap sekali ada pengguna jalan raya yang pada pagi buta itu menaruh barang atau parkir kendaraan di atas jalur rel,” kata Marcomm Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, kepada Solopos.com, Rabu (21/3/2018).

Advertisement

“Jadi setiap pagi itu keretanya ngglondang [kosong] begitu. Selain tidak sesuai kebutuhan masyarakat, setiap perjalanan lepas dini hari itu selalu ada kendala di sepanjang lintasan. Contohnya di Jl. Slamet Riyadi kerap sekali ada pengguna jalan raya yang pada pagi buta itu menaruh barang atau parkir kendaraan di atas jalur rel,” kata Marcomm Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, kepada Solopos.com, Rabu (21/3/2018).

Jadwal perjalanan KA Batara Kresna pertama akan digeser ke pukul 06.00 WIB dari Stasiun Purwosari. Kemudian, untuk perjalanan KA Batara Kresna kedua yang semula bertolak dari Stasiun Purwosari pukul 08.00 WIB akan digeser ke pukul 10.00 WIB.

“Dengan pergeseran jam perjalanan ini harapannya operasional Batara Kresna benar-benar bisa bermanfaat, load factor juga naik,” tutur Eko tanpa bersedia menyebut nilai kerugian dari operasional KA Batara Kresna saat perjalanan pukul 04.00 WIB.

Advertisement

“Kami tidak bisa menghitung berapa kerugiannya karena KA Batara Kresna adalah kereta perintis yang sampai saat ini masih dikelola Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian. PT KAI hanya sebagai operator. Ya, jadi sudah dipastikan, kalau keterisiannya hanya 10%, jalan sampai Wonogiri, pasti rugi.”

Eko menegaskan dengan dijalankannya KA perintis artinya pemerintah tidak memperhitungkan untung rugi dari operasional KA tersebut. Berawal dari kereta perintis itulah ke depannya semakin banyak kereta yang dioperasikan di lintasan tersebut.

Kereta perintis itu pula yang menghidupkan kembali jalur rel yang sudah lama tidak difungsikan. “Ke depan kereta yang melintas di lintasan Solo-Wonogiri bakal semakin banyak. Kalau nanti ada KRL, kemudian kereta bandara dibuka, kereta Wonogiri itu akan banyak berintegrasi dengan Prameks dan KRL di lintas utama atau lintas raya,” papar Eko.

Advertisement

KA Batara Kresna menggunakan railbus yang diklaim sebagai kereta cukup handal untuk saat ini. “Jadi jarang rusak kalau tidak terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain. Memang, untuk setiap jarak tertentu harus rutin masuk bengkel servis. Seperti saat ini, railbus baru masuk perawatan dan kami operasikan KRD untuk KA Batara Kresna,” ujar Eko.

KRD untuk KA Batara Kresna ada dua yang sering dijalankan, yakni KRD warna ungu tanpa air conditioner (AC) dan KRDI warna merah dengan AC. KRD ini tentu tidak senyaman railbus.

“Meskipun sering berganti rangkaian kereta namun kami upayakan jadwal perjalanannya konsisten karena untuk membangun pasar yang baik, perlu ada konsistensi jadwal. Kalau bolong-bolong orang jadi makin tidak minat naik kereta,” ujar dia.

Advertisement

Kepala Stasiun Purwosari Solo, Slamet Riyanto, mengatakan mulai menyosialisasikan perubahan jadwal KA Batara Kresna. KA Batara Kresna rute Solo-Wonogiri yang awalnya dibuka untuk masyarakat segmen pedagang maupun warga Solo yang bekerja di Wonogiri/Sukoharjo atau sebaliknya, kini justru banyak dimanfaatkan segmen keluarga yang ingin berwisata.

“Yang pukul 04.00 WIB itu apa ada dari pedagang atau pekerja? Hampir tidak ada. Kebanyakan tetap wisata, orang yang mau dolan-dolan begitu,” kata Slamet.

Hal ini juga terlihat dengan load factor KA Batara Kresna yang paling tinggi selalu ada pada hari Sabtu-Minggu. “Kalau hari biasa sepi,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif