News
Rabu, 21 Maret 2018 - 23:00 WIB

Banjir Kritik, Pemerintah Klaim Hati-Hati Kelola Utang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pemerintah mengklaim telah mengelola utang dengan hati-hati dan produktif.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengklaim manajemen utang sudah dilakukan dengan sangat hati-hati, karena digunakan hanya untuk membiayai sektor produktif. Hal ini menanggapi banjir kritik dan kekhawatiran akan kemampuan pemerintah membayar utang yang nilainya mencapai Rp4.035 triliun per Februari lalu.

Advertisement

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan Schneider Siahaan mengatakan prioritas utama pemerintah dalam penggunaan utang adalah pembiayaan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Jadi itu memang sektor-sektor yang memberikan nilai tambah tinggi, tapi dalam jangka panjang,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Rabu (21/3/2018).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, anggaran belanja pendidikan dialokasikan sebesar Rp440 triliun, anggaran kesehatan sebesar Rp110 triliun, dan anggaran infrastruktur Rp410 triliun.

Advertisement

Dia mengatakan masyarakat memang tidak dapat melihat efek dari investasi pendidikan dan kesehatan dalam jangka yang dekat. “Itu namannya kan kita investasi ke sumber daya manusia, jadi memang tunggu lah,” katanya.

Mengenai penggunaan utang dalam pembangunan infrastruktur, lanjut Schneider, infrastruktur yang sudah rampung telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam praktiknya. Adapun, dampak yang dimaksud adalah penurunan dwelling time di beberapa pelabuhan, dan penurunan biaya logistik.

“Itu kita sudah lihat turun, dan itu menandakan infrastruktur berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, katanya, penurunan inflasi hingga 3,61% juga merupakan hasil dari infrastruktur. “Infrastruktur yang baik mengurangi biaya logistik, yang berdampak pada kestabilan harga pangan,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif