Jateng
Selasa, 20 Maret 2018 - 14:50 WIB

PILKADA 2018 : Bawaslu Jateng Tak Pernah Larang Anggota Salaman dengan Peserta Pilgub

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng Fajar Subhi A.K.A.. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diramaikan dengan kabar larangan bersalaman anggota pengawas dengan pasangan calon (paslon).

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng), M. Fajar S.A.K.A., membantah melarang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk bersalaman dengan siapa pun, termasuk pasangan calon yang berkompetisi pada pilkada maupun Pilgub Jateng 2018.

Advertisement

Hal itu disampaikan Fajar menanggapi kabar penolakan anggota Panwaslu Jepara menerima ajakan bersalaman dengan calon gubernur (cagub) nomor urut satu, Ganjar Pranowo, akihr pekan lalu.

“Anggota tidak saya larang maupun tidak saya perintahkan untuk bersalaman dengan paslon. Saya hanya meminta mereka untuk netral, tidak hanya di hati tapi juga tindakan,” ujar Fajar saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (19/3/2018).

Fajar mengatakan tidak ada niatan anggota Panwaslu Jepara menolak bersalaman dengan cagub petahana, apalagi memutus tali silaturahmi. “Tidak, kita tetap berharap semua baik-baik saja. Jangan lagi diperpanjang masalah ini,” ucap Fajar.

Advertisement

Fajar menjelaskan tugas anggota Panwaslu adalah melakukan pengawasan terhadap jalannya tahapan pemilu. Para anggota tersebut wajib menjaga netralitas selama proses penyelenggaraan pemilu.

Terkait menolak ajakan bersalaman dengan Ganjar, Fajar pun tidak akan memberikan sanksi kepada para anggota Panwaslu Jepara tersebut karena tidak bersifat pelanggaran. “Tidak ada pelanggaran yang dilakukan. Terpenting adalah semua calon diperlakukan sama,” imbuh Fajar.

Terpisah, Ketua Panwaslu Jepara, Arifin, membenarkan jika anggotanya menolak diajak bersalaman dengan cagub petahana Jateng, Ganjar Pranowo. Meski demikian, tidak ada maksud apa-apa dari anggotanya terkait penolakan itu.

Advertisement

“Mungkin ada kurangnya pemahaman dari teman-teman. Tapi, intinya mereka sebenarnya hanya ingin menjaga netralitas dengan tidak bersinggungan dengan calon yang tengah berkompetisi,” ujar Arifin saat dihubungi Semarangpos.com.

Arifin mengatakan anggota yang menolak bersalaman itu terdiri dari tiga orang. Mereka merupakan anggota Pengawas Pemilu Desa (PPD).

Terkait penolakan anggota Panwaslu Jepara diajak bersalaman itu, Ganjar merasa kesal dan terbawa perasaan (baper). Penolakan itu diterima Ganjar saat membuka acara jalan sehat di Pantai Kartini, Jepara, dan di Pasar Jepara, Sabtu (17/3/2018).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif