News
Selasa, 20 Maret 2018 - 18:45 WIB

Kirim Pasukan ke Suriah, Donald Trump Minta Bantuan Rp55 Triliun ke Arab Saudi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump berjabat tangan dengan Pangeran Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, SeRabu (14/3/2018). (Kevin Lamarque/JIBI/Reuters)

Donald Trump meminta bantuan ke Arab Saudi Rp55 triliun.

Solopos.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjamu Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, di Washington. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai isu terkini di dunia, termasuk soal krisis berkepanjangan di Suriah.

Advertisement

Dilansir Al Arabiya, Senin (19/3/2018), Pangeran Mohammed bin Salman dan Donald Trump melakukan pembicaraan rahasia. Dalam pembicaraan itu, Donald Trump kabarnya meminta bantuan dana kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, sebesar US$4 miliar atau setara Rp55 triliun untuk mempercepat keberangkatan pasukan AS ke Suriah.

Dana itu juga bakal dipakai untuk mengamankan serta membangun kembali wilayah yang telah dibebaskan dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selain itu, pasukan militer AS juga akan memantau kekuatan Presiden Suriah, Bashar Al Assad, serta pengaruh Rusia dan Iran di Suriah setelah perang. Langkah ini dinilai bisa membebaskan AS dari konflik Suriah dalam waktu singkat.

Selama ini, AS terlibat dalam konflik di Suriah dengan klaim memerangi ISIS serta mendukung oposisi yang ingin menggulingkan rezim Bashar Ak Assad. Tapi, jika Assad menang, maka pemerintah AS akan membuat kebijakan lain. Namun, sejumlah pejabat AS mengatakan mereka tidak bisa dengan mudah menarik diri dari konflik di Suriah.

Advertisement

Selain soal Suriah, Donald Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman juga membahas kondisi Israel. Mereka membicarakan soal rencana pemindahan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Berkaitan dengan hal tersebut, Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan pihaknya tengah mencoba mencari jalan keluar terbaik dengan mengutamakan kedamaian.

“Kami ingin semuanya berjalan dengan baik agar tetap tercipta kedamaian. Kami hanya berfokus pada perdamaian. Jadi, kami akan mengupayakan semua hal untuk menciptakan perdamaian,” kata Pangeran Mohammed bin Salman.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif