News
Selasa, 20 Maret 2018 - 00:00 WIB

Freshta Karim Hibur Anak-Anak Afganistan Lewat Bus Perpustakaan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Freshta Karim (Arab News)

Bus unik yang berfungsi sebagai perpustakaan keliling ini jadi hiburan baru bagi anak-anak di Afghanistan.

Solopos.com, KABUL – Kekerasan perang merupakan hal mengerikan yang membuat banyak orang, khususnya anak-anak trauma. Bukan hal mudah untuk menghilangkan rasa trauma akibat perang, seperti dialami anak-anak di Afghanistan. Namun, kini mereka memiliki hiburan baru yang bisa membantu melupakan penderitaan akibat peperangan.

Advertisement

Bus perpustakaan keliling di Afghanistan (Arab News)

Sejak dua pekan terakhir, anak-anak korban perang Afghanistan dimanjakan dengan kehadiran bus warna-warni yang disulap menjadi perpustakaan keliling. Mereka bebas membaca berbagai buku yang disiapkan khusus oleh seorang wanita bernama Freshta Karim.

Advertisement

Sejak dua pekan terakhir, anak-anak korban perang Afghanistan dimanjakan dengan kehadiran bus warna-warni yang disulap menjadi perpustakaan keliling. Mereka bebas membaca berbagai buku yang disiapkan khusus oleh seorang wanita bernama Freshta Karim.

Wanita berusia 25 tahun yang meraih gelar master kebijakan publik dari Oxford University, Inggris, ini sengaja menghadirkan perpustakaan itu untuk menghibur anak-anak korban perang di Afghanistan.

Menurutnya, ini merupakan salah satu lankah yang tepat untuk menghibur sekaligus mengedukasi anak-anak yang selama ini mengalami nasib tragis. Melalui buku-buku tersebut, dia memiliki kesempatan memperluas wawasan anak-anak sekaligus mengobati trauma mereka terhadap perang.

Advertisement

Freshta Karim menghadirkan perpustakaan keliling sebagai wujud keprihatinannya terhadap peperangan yang terus berkecamuk di Afghanistan. Sejak dirintis pada awal Maret 2018 lalu, programnya ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.

“Sejak kali pertama diluncurkan sudah ada sekitar 1.000 orang dari berbagai kalangan yang megunjungi perpustakaan keliling ini. Kami melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain dan beberapa hari terakhir di Kabul. Sebab, Kabul yang dihuni sekitar enam juta orang itu tidak memiliki banyak perpustakaan.

“Ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Kami tidak menyangka program ini disambut antusias oleh masyarakat. Mereka sangat menghargai dan mendukungnya,” sambung Freshta Karim bangga.

Advertisement

Perpustakaan keliling yang dikelola Freshta Karim ini diberi nama Charmaghz. Perpustakaan tersebut memiliki koleksi sekitar 500 buku. Semua buku itu merupakan sumbangan dari sejumlah orang di Afghanistan.

Selain buku, Freshta Karim dan timnya tengah mengupayakan adanya layar yang bisa dipakai memutar film untuk memotivasi pengunjung perpustakaan, khususnya anak-anak.

Sebab, menurut data dari lembaga Save the Children, hampir sepertiga anak-anak di Afghanistan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Itulah sebabnya dia ingin memotivasi anak-anak untk menimba ilmu demi masa depan negaranya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif