SOLOPOS.COM - Demi Lovato (Instagram @ddlovato)
Demi Lovato menangis mengenang masa suramnya.
Solopos.com, SOLO – Penyanyi papan atas Amerika Serikat, Demi Lovato, sangat emosional saat menceritakan masa lalunya yang cukup kelam. Dia sampai tak kuasa menahan tangis saat membeberkan kisahnya saat kecanduan minuman keras (miras).
Butuh waktu lama bagi Demi Lovato untuk berjuang melawan kecanduannya terhadap minuman beralkohol tersebut enam tahun silam. “Kemarin, tepatnya enam tahun lalu benar-benar hari terbesar bagi saya. Saya minum alkohol setiap jam sembilan pagi. Suatu ketika aku muntah. Hal itu membuatku sangat tidak nyaman dan akhirnya membuatku memutuskan untuk berhenti,” ungkap Demi Lovato, seperti dilansir People, Senin (19/3/2018).
Demi Lovato yang memulai karier sejak berusia 10 tahun itu memang sempat kecanduan alkohol. Dia juga mengalami depresi yang membuatnya menyakiti tubuhnya. Semua hal itu terjadi akibat perlakuan buruk yang diterima dari orang-orang di sekitarnya.
Pelantun tembang Let It Go itu menghabiskan masa remajanya dengan mengonsumsi alkohol dan narkoba. Dia baru sepenuhnya sadar dan memulai mengerjakan album keempatnya pada 2012.
Setahun setelahnya, yakni pada 2013 dia tinggal di tempat khusus agar terhindar dari segala macam gangguan mental yang dialami. Keterpurukan akibat gangguan mental ini membuat kehidupannya berubah drastis.
“Semua pengalaman buruk dan masa lalu yang kelam mengubah kehidupanku. Kini, aku menjadi lebih terbuka dari sebelumnya. Aku tidak pernah malu menceritakan hal ini kepada siapapun. Ini bukan hal memalukan karena ada pelajaran yang bisa kalian petik dari kisahku ini,” sambung dia.
Menurt Demi Lovato, kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Baginya, tidak ada salahnya membicarakan hal tersebut kepada orang lain. “Saya memang pernah bipolar. Saya pernah kecanduan dan mengalami masalah mental lain. Tapi lihatlah, sekarang saya bisa sembuh dari semua penyakit itu,” tegasnya.
Tak lupa, Demi Lovato mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang setia memberikan dukungan kepadanya. Dia menegaskan, semua itu sangat berarti baginya.
“Ucapan terima kasih tidak akan pernah cukup untuk membalas semua kebaikan kalian. Maafkan aku yang telah mengecewakan kalian. Terima kasih telah menjadi bagian terindah dalam kehidupanku,” pungkasnya.