Jogja
Senin, 19 Maret 2018 - 22:55 WIB

UMKM Kuliner di DIY Dilatih Agar Berdaya Saing

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Berbagai produk makanan yang diproduksi UMKM dipamerkan disela pelatihan Lestari Kuliner Nusantara yang digelar BNI dan Bekraf bersama Rumah Kreatif BUMN Sleman di The Rich Hotel Jogja, Senin (19/3/2018). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

BNI dan Bekraf gelar pelatihan kepada UMKM.

Harianjogja.com, SLEMAN–BNI dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan untuk para pelaku UMKM yang bergerak pada usaha makanan dalam acara bertajuk Lestari Kuliner Indonesia, Senin (19/3/2018). Pengemasan dan modifikasi produk yang dihasilkan dinilai masih menjadi kelemahan produk-produk kuliner UMKM.

Advertisement

Head of Consumer and Retail BNI Kanwil Jogja, Sri Indira mengatakan sebagai bank BUMN, BNI mendukung dan mendorong tumbuhnya UMKM di Indonesia sejalan dengan program pemerintah.

“Kami menggandeng dan berkolaborasi dengan Bekraf untuk mendorong UMKM ini agar dapat berkembang kapabilitasnya,” ujar Indira ditemui selepas pembukaan acara Lestari Kuliner Nusantara di The Rich Hotel Jogja, Senin.

Melalui pelatihan ini, BNI ingin menjembatani antara pelaku UMKM dengan Bekraf. Di mana pakar-pakar dunia usaha yang dihadirkan oleh Bekraf ini dapat turut mendorong peningkatan kapabilitas serta daya saing para pelaku UMKM di DIY.

Advertisement

Indira menambahkan sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR), BNI juga memberikan kesempatan untuk para pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan informasi terkait akses permodalan. Indira mengungkapkan tahun ini, alokasi KUR yang siap disalurkan BNI nilainya hampir mencapai Rp1 triliun.

“Mengalami peningkatan sekitar 17 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini kami cukup agresif untuk mendorong usaha kecil menengah di wilayah DIY ini,” imbuh Indira.

Sementara itu, Perwakilan Bekraf, Rita Dwi Kartika Utami menambahkan program pelatihan Lestari Kuliner Nusantara telah digagas sejak tahun lalu. Terlebih subsektor kuliner termasuk dari 16 besar subsektor yang ada di Bekraf.

Advertisement

Rita mengatakan sektor kuliner selain cukup besar pasarnya, kontribusinya juga cukup besar bagi negara ini. Melihat besarnya potensi ini, pelaku-pelaku UMKM pada sektor ini masih perlu untuk lebih didorong agar lebih berkembang.

“Melalui pelatihan ini diharapkan, kapasitas dan kapabilitas dari UMKM dapat meningkat. Selain itu, dari berbagai produk yang mereka tampilkan, ternyata masih ada beberapa kelemahan yang mesti ditingkatkan. Antara lain pengemasan sebagian besar masih sangat sederhana, serta kurangnya modifikasi produk yang bisa dikembangkan,” jelas Rita.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif