Jateng
Senin, 19 Maret 2018 - 11:50 WIB

Sebut CEO PSIS Semarang Jarang Datangi Latihan, Subangkit Curigai Pemecatannya

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Subangkit. (Instagram-@subangkit56)

PSIS Semarang mendapatkan kritik dari Subangkit yang telah dipecat dari kursi kepelatihan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Subangkit mengungkapkan kecurigaannya atas keputusan manajemen PSIS Semarang yang menurutnya telah secara sepihak memutus hubungan kerja dengannya. Hal itu ia ungkapkan melalui akun Instagramnya, @subangkit56, Sabtu (17/3/2018).

Advertisement

Subangkit menilai dirinya telah bekerja dengan baik selama masa persiapan menjelang Liga 1 musim 2018. “Prestasi tim dalam masa persiapan dan menjelang bergulirnya kompetisi. Kalau dibilang jelek tidak juga karena di pramusim kita butuh uji coba dengan tim yang selevel [Liga 1],” tulis pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 58 tahun silam tersebut.

[Baca juga Dituding Tak Bisa Terapkan Latihan Modern, Subangkit Merasa Dirugikan]

Ia yang mengaku sangat menghormati CEO PSIS Semarang Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi kemudian melontarkan suatu kritk. Subangkit menyebut Yoyok sangat jarang mendatangi latihan tim PSIS Semarang sehingga kecil kemungkinan untuk mengetahui kekurangan dalam metode latihan tim yang ia terapkan.

Advertisement

Ia curiga ada orang yang diutus Yoyok untuk memantau latihan PSIS Semarang, namun tak mengerti tentang latihan sepak bola. “Dari mana beliau [Yoyok] tahu program latihan dan metode latihan yang saya terapkan enggak bagus? Tentunya ada yang memberi masukan salah dan tidak mengerti tentang latihan sepak bola,” ungkap Subangkit.

Di sisi lain, pelatih yang pernah menukangi Persebaya Surabaya itu mengaku memang sempat mendapatkan masukan dari beberapa pemain bahwa latihan yang ia ia terpakan terlalu berat. “Masukan dari beberapa pemain yang jiwa kompetitifnya kurang bagus sehingga mereka tidak cukup kuat menghadapi beratnya latihan,” lanjut Subangkit.

Subangkit mengaku menerapkan latiha yang lebih berat demi mempersiapkan skuat yang kuat menghadapi kompetisi Liga 1 yang menurutnya lebih berat dibanding Liga 2 yang diarungi tim kebanggaan warga ibu kota Jawa Tengah (Jateng) itu musim lalu. Bukan hanya mengasah ketahanan fisik, Subangkit menjelaskan metode latihan yang ia terapkan selama ini juga untuk mengasah mental para pemain.

Advertisement

Meski sempat mencurigai seluk-beluk pemecatannya, Subangkit menegaskan dirinya telah menerima keputusan manajemen PSIS Semarang dengan lapang dada. Bahkan ia berharap PSIS Semarang akan semakin maju meski sudah tak ia tangani.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif