SOLOPOS.COM - Mark Hughes (JIBI/REUTERS/Andrew Yates)
Piala FA diwarnai dengan Southampton yang berhasil melaju ke babak semifinal.
Solopos.com, SOUTHAMPTON – Tiket semifinal Piala FA seperti oase di tengah padang pasir bagi Southampton musim ini. Maklum, keberhasilan mereka ke turnamen sepak bola tertua di dunia tersebut dicapai di saat tim berjuluk The Saints tersebut terlunta-lunta di Liga Inggris musim ini.
Di Liga Premier Inggris, Southampton berada di kubangan zona degradasi dengan hanya meraup 28 poin dalam 30 pertandingan. Namun, The Saints tak putus asa untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya di Piala FA.
Setelah memecat pelatih Mauricio Pellegrino pekan lalu, The Saints langsung menunjuk Mark Hughes sebagai nakhoda baru bagi Manolo Gabbiadini dkk. Tuah mantan pelatih Stoke City itu pun langsung terlihat pada debutnya mendampingi Southampton ketika turun di kandang Wigan Atheltic pada perempat final Piala FA di DW Stadium, Minggu (18/3/2018) malam WIB.
Meski langsung menang dalam debut-nya mendampingi The Saints, Hughes tak mau takabur. Dia menyadari tugas beratnya di kursi pelatih Southampton baru saja dimulai. “Status kami di Liga Premier butuh perhatian besar bagi kami,” kata Hughes, seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Saya menyaksikan para pemain yang terluka karena kritik yang mereka terima secara individu maupun tim. Ini [hasil Piala FA] bagus bagi mereka. Ada kekompakan, mereka benar-benar dekat. Ini tidak akan mudah,” sambungnya.
Salah satu tantangan terbesar Hughes setelah membawa Southampton lolos ke semifinal Piala FA yakni membuat serangan timnya yang mandul kembali tajam. The Saints hanya mencetak dua gol sejak melawan West Brom pada 13 Januari 2018 lalu.
Gabbiadini menjadi sosok yang paling disorot di lini depan Southampton. Eks bomber Napoli tersebut hanya sekali dipasang sebagai starter dan cuma mencetak sebiji gol sejak Oktober 2017 silam. Namun, Hughes terlihat memberi kepercayaan besar kepada striker Timnas Italia tersebut ketika melawan Wigan.
“Itu penampilan Manolo pertama selama hampir 90 menit sejak sebelum Natal. Dia sudah cukup menunjukkannya kepadaku. Saya tahu ketika dia menusuk cepat ke depan, dia bisa benar-benar membantu kami,” jelas Hughes.