Sport
Senin, 19 Maret 2018 - 07:10 WIB

LIGA 2 : Jafri Sastra: Mayoritas Pemain Persis Solo Siap Tampil

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis mengikuti tes fisik di stadion Manahan, Solo, Rabu (10/1/2018). (JIBI/SOLOPOS/ SUnaryo Haryo Bayu)

Liga 2 akan diikuti oleh Persis Solo.

Solopos.com, SOLO — Pelatih Kepala Persis Solo Jafri Sastra mengaku bangga dengan hasil tes fisik tahap ketiga yang dijalani 20 pemain. Dari hasil tes fisik itu, Jafri Sastra menyimpulkan mayoritas pemain siap untuk mengarungi kompetisi Liga 2 tahun ini.

Advertisement

Tes fisik tahap ketiga dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Jumat (16/3/2018) pagi WIB. Tes fisik itu dipimpin asisten pelatih Budi Kurnia dan di bawah pengawasan Jafri Sastra. Rangkaian tes fisik yang dijalani M. Wahyu dkk. meliputi balke test, shuttle run 4×5 meter dan standing broad jump test. Untuk balke test dibagi dua sesi yang diikuti masing-masing 10 pemain.

Balke test dilaksanakan dengan berlari mengitari lapangan selama 15 menit. Masing-masing pemain ditarget bisa mengitari lapangan sebanyak delapan kali atau lebih. Shuttle run 4×5 meter merupakan tes untuk mengukur kelincahan. Setiap pemain berlari back to back dengan jarak lima meter. Adapun standing broad jump merupakan tes fisik untuk mengetahui power atau kekuatan tungkai.

Balke test untuk mengetahui Vo2Max pemain. Secara umum peningkatan fisik anak-anak cukup bagus. Mereka bisa menjaga kondisi fisik hingga beberapa pekan jelang kompetisi. Namun, ada beberapa pemain yang [kondisi fisiknya] masih di bawah standar, mungkin ada sedikit cedera yang menganggu. Rata-rata hasilnya memuaskan,” jelas Jafri Sastra melalui media officer Persis Solo, Minggu (18/3/2018).

Advertisement

Pelatih berusia 52 tahun itu optimistis skuat Laskar Sambernyawa bisa mencapai fisik yang diharapkan tim pelatih. Hasil tes itu, kata Jafri, membuktikan mayoritas fisik pemain dalam kondisi bagus dan siap untuk berkompetisi,” tambahnya.

Salah satu upaya meningkatan kemampuan fisik pemain di waktu yang mepet jelang kompetisi ialah dengan melakukan crash program. Ini adalah program yang mengombinasikan latihan fisik, teknik dan taktik dalam satu sesi latihan. Program ini yang akan diikuti skuat Laskar Sambernyawa dalam tiga pekan ke depan dalam seti latihan setiap pagi dan sore.

“Waktu buat saya memang sedikit. Dari sisa waktu yang ada, akan saya manfaatkan semaksimal mungkin. Dalam tes fisik ini, saya mengapresiasi motivasi anak-anak. Dari balke test, anak-anak tetap semangat mengikuti dua tes berikutnya. Ini awal yang sangat bagus,” ujar Jafri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif