Soloraya
Senin, 19 Maret 2018 - 17:35 WIB

INFRASTRUKTUR KARANGANYAR : Jaga Jalur Darurat Tasikmadu-Kebakkramat, BPBD Buka Posko 24 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintas di jalan darurat Tasikmadu-Kebakkramat, Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, Senin (19/3/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

BPBD Karanganyar membuka posko 24  jam di jalur darurat Tasikmadu-Kebakkramat.

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mendirikan posko tanggap darurat di jalan penghubung Tasikmadi-Kebakkramat yang ambrol di Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, selama masa tanggap darurat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, BPBD mendirikan tenda di selatan jalan yang ambrol. Selain itu, sejumlah anggota BPBD Karanganyar dibantu sukarelawan Potlot Tasikmadu berjaga di ujung utara dan selatan jalan darurat. Mereka berkoordinasi menggunakan handy talkie untuk membantu pengendara melintas agar tidak terjadi kemacetan di tengah jalan darurat.

Kendaraan dari salah satu arah melaju, kendaraan dari arah berlawanan harus berhenti. Pertimbangan mereka menggunakan sistem buka tutup jalan itu karena lebar jalan darurat hanya empat meter. Padahal kendaraan yang melintas adalah truk, mobil pribadi, dan sepeda motor.

Advertisement

Kendaraan dari salah satu arah melaju, kendaraan dari arah berlawanan harus berhenti. Pertimbangan mereka menggunakan sistem buka tutup jalan itu karena lebar jalan darurat hanya empat meter. Padahal kendaraan yang melintas adalah truk, mobil pribadi, dan sepeda motor.

“Kami jaga 24 jam. Personelnya ganti-ganti. Ada sifnya,” kata salah satu anggota sukarelawan Potlot Tasikmadu, Aris, saat ditemui Solopos.com di sela-sela mengatur arus lalu lintas, Senin (19/3/2018).

Baca juga;

Advertisement

Dia menuturkan anggota yang bertugas di lokasi akan menutup jalan untuk kendaraan bertonase berat maupun mobil pribadi saat hujan. “Kalau hujan memang kami lihat situasi dan kondisi. Hanya sepeda motor yang boleh lewat,” tutur dia.

Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, menuturkan masa tanggap darurat selama 14 hari. Pekan ini adalah pekan terakhir masa tanggap darurat. Setelah itu, tim akan mengevaluasi apakah masa tanggap darurat akan dilanjutkan atau tidak.

“Jadi selama masa tanggap darurat, kami dibantu sukarelawan berjaga di sana. Sampai masa tanggap darurat selesai. Selanjutnya akan dievaluasi,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Edy Sriyatno, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sudah mengajukan rencana pembangunan jalan dan jembatan di lokasi tersebut. Edy menuturkan DPU mengalokasikan Rp1 miliar untuk membangun jalan dan Rp1,5 miliar untuk membangun jembatan dan jalan.

“Sudah saya sampaikan ke instansi terkait untuk rencana anggaran. Sudah. Kan rencana mau mendahului anggaran. Setelah itu menunggu persetujuan DPRD,” tutur Edy saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Jalan darurat sudah dilengkapi pengaman dari bambu. Pengaman dipasang pada bagian tepi jalan. Selain itu, Pemkab sudah menambah tiga unit lampu penerangan jalan di jalan darurat.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif