Jogja
Senin, 19 Maret 2018 - 11:20 WIB

BPR di DIY Perbanyak Dana Murah untuk Tekan Suku Bunga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang. (JIBI/Solopos/Reuters/Darren Whiteside)

Pengajuan akses kredit usaha rakyat (KUR) secara langsung untuk menekan suku bunga dirasa masih minim pada bank perkresitan rayat (BPR) di DIY
Harianjogja.com, JOGJA – Pengajuan akses kredit usaha rakyat (KUR) secara langsung untuk menekan suku bunga dirasa masih minim pada bank perkreditan rayat (BPR) di DIY. Oleh karena itu, BPR di DIY terus berupaya menekan suku bunga dengan mengusahakan berbagai sumber dana murah.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbarindo DIY, Ascar Setiyono, mengatakan saat ini LPS di BPR DIY rata-rata memiliki bunga 8,25% untuk deposito.

Advertisement

“Kami berusaha mendapatkan banyak dana dari tabungan Tamasya. Tamasya plus bunganya 3%, ditambah biaya hadiah 1%. Total 4% masih murah. Tinggal diperbanyak tabungannya supaya penyaluran kreditnya murah,” kata Ascar, Jumat (16/3/2018).

Ascar mengatakan saat ini masih banyak dana di BPR DIY yang belum tersalurkan melalui kredit. Menurut Ascar, penurunan suku bunga akan sangat efektif apabila BPR mengakses KUR secara langsung. Namun hal ini masih sangat jarang dilakukan.

“Banyak dana di BPR yang belum tersalurkan ke kredit. Itu karena persaingan suku bunga. Nanti dampaknya LPS akan turun suku bunganya menjadi 7%,” kata Ascar.

Advertisement

Saat ini, mayoritas BPR di DIY juga masih melakukan linkage dengan bank umum. Besaran dana yang ditawarkan tergantung dari bank umum. Ascar mengatakan saat ini suku bunga yang ditawarkan oleh bank umum masih berkisar antara 9,25%-10%.

“Jadi masih lebih tinggi daripada deposito. Kita lempar ke kredit juga suku bunga masih diatas satu digit,” kata Ascar.

Ascar menambahkan, dana LPDB juga tengah digencarkan karena memiliki suku bunga yang murah yaitu 7-8%. “Kalau ini sudah banyak teman-teman BPR yang mendapatkannya. Itu dari kementerian UMKM,” kata Ascar.

Advertisement

Harapannya dengan menambah dana murah, suku bunga kredit bisa diturunkan mendekati satu digit.

Sebelumnya, guna mengatasi persaingan suku bunga KUR dengan bank umum, Ascar mengatakan BPR di DIY juga tengah menjalankan langkah kerjasama dengan beberapa fintech dan bank umum dalam hal digitalisasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif