SOLOPOS.COM - Renny Jayusman (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)
Kabar artis Renny Jayusman kini mantap berhijrah.
Solopos.com, SOLO — Lady Rocker dan pelakon teater Renny Jayusman tampil prima saat membacakan salah satu puisi Yudhistira ANM Massardi dalam pentas Puisi Nge-Rock di Balai Soedjatmoko Jl. Slamet Riyadi Solo, Sabtu (3/3/2018) lalu. Gayanya nyentrik
dengan baju longgar dengan hijab ungu, tak ketinggalan cincin akik besar terselip di jari-jari tangannya.
Renny saat diwawancarai seusai pentas merasa sekarang ini hidupnya lebih tenang. Ia menyebutnya dengan berhijrah dari jahiliah menuju
jalan kebaikan yang lebih diridhai Allah.
“Saya merasa lebih tenang sekarang. Dulu saya jahiliah, sekarang pengin bersujud disayang dan diridai Allah SWT,” katanya.
Perubahan itu dimulai pada Ramadan 2014 lalu ketika berusia 55 tahun. Ia tiba-tiba merasakan lemas dan sesak napas seperti orang sakau.
Keluarganya lalu membawa Renny ke Rumah Sakit. Namun dokter tidak menemukan gejala penyakit dalam tubuhnya.
“Waktu itu rasanya napas sesak. Ada rasa sedih sekali seperti sedang kehilangan sesuatu. Sampai cucu saya mengingatkan untuk salat. Saya lalu mulai belajar salat dan lebih tenang. Setelah itu diperiksa dokter lagi ternyata saya sedang menopause,” ceritanya.
Setelah itu Renny mulai mengubah penampilan dengan berhijab. Kendati berkerudung dan memakai baju longgar ia tetap tampil nyentrik dengan pernik-pernik ala rocker. Seperti cincin akik, gelang bertumpuk, kalung warna warni, serta memilih inner hijab berupa kain ulos sebagai pengganti ikat kepala.
Langkahnya semakin mantap dengan merilis album religi berjudul Sujud pada 2016. Tak hanya nilai-nilai spiritual, ia juga lebih peduli pada urusan kesehatan. Renny jarang begadang dan mengurangi makanan tak sehat. Dia lebih banyak mengonsumsi air putih serta rajin olah raga.
Hampir setiap pagi dia jalan kaki bolak-balik menyusuri gang-gang rumahnya di daerah Jakarta. Saking seringnya bahkan pernah merasa sedih saat melewatkan rutinitas tersebut.
Sekarang ini Renny sedang menyelesaikan project pentas Puisi Nge-Rock bareng sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Selain itu ia juga aktif di organisasi Iki Indonesia Kita [IKI] yang mewadahi pemuda dari berbagai genre musik.