News
Minggu, 18 Maret 2018 - 17:46 WIB

Proyek Rusunawa Sering Makan Korban, Warga akan Geruduk PT Waskita Karya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sering memakan korban. Warga pun berencana mendatangi PT Waskita Karya.

Solopos.com, JAKARTA — Meninggalnya Nenek Tarminah, 54, setelah tertimpa besi hollow berukuran 3 meter yang jatuh dari lantai 10 Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, bukan insiden kecelakaan pertama. Proyek rusunawa tingkat tinggi itu ternyata sering mengakibatkan kecelakaan dengan korban warga sekitar.

Advertisement

Dilansir Suara.com, pekan lalu seorang perempuan bernama Laila juga mengalami luka-luka saat sedang berbelanja sayuran di pasar tradisional yang lokasinya persis di belakang proyek rusunawa tersebut.

Ketua RW 004 Pasar Manggis, M Dopi, menyebutkan warga tersebut terkena besi hollow seperti yang terjadi pada Tarminah. Bedanya, warga yang satu ini terkena besi di bagian punggungnya.

Advertisement

Ketua RW 004 Pasar Manggis, M Dopi, menyebutkan warga tersebut terkena besi hollow seperti yang terjadi pada Tarminah. Bedanya, warga yang satu ini terkena besi di bagian punggungnya.

“Sudah sembuh sih. Ada warga yang kena punggungnya,” kata Dopi saat ditemui di Jalan Lingkar Pasar Rumput, RT 5, RW 4, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).

Bukan hanya warga sekitar proyek yang menjadi korban kecelakaan, pekerja juga dikabarkan ada yang pernah jadi korban. Amrizal, 46, pedagang yang berjualan barang elektronik di belakang proyek Rusunawa, mengaku sering mendengar informasi para pekerja bangunan mengalami kecelakaan saat bekerja.

Advertisement

Amrizal mengaku kali terakhir melihat ada pekerja yang jatuh dari atas gedung Rusunawa yang digarap PT Waskita Karya itu. Namun, dia mengaku tak tahu kondisi korban apakah meninggal atau masih hidup. “Kecelakaan kerja kayanya pekan kemarin. Pekerjanya yang jatuh,” kata dia.

Ancam Geruduk Waskita Karya

Kesal dengan rentetan kecelakaan, warga mengancam akan mendatangi PT Waskita Karya untuk menindaklakjunti perjanjian pihak kontraktor soal pembangunan rusunawa tersebut. Sebelum menagih janji, saat ini beberapa ketua RW sedang berembuk.

Advertisement

“Pascakejadian itu kita mau ke sana lagi. Nanti kita bicarakan sama RW-RW,” kata M Dopi. Baca juga: Besi Timpa Kepala Nenek dari Lantai 10, Proyek Rusunawa Masih Lanjut.

Alasan warga hendak menemui PT Waskita Karya untuk meminta pertanggungjawaban agar proyek rusunawa itu tak lagi memakan korban. “Mau minta pertanggungjawaban dia. Intinya, bagaimana caranya supaya kejadian tidak terulang lagi,” kata Dopi.

Warga sekitar banyak mengeluh soal dampak dari pembangunan rusunawa. Keluhan tersebut di antarnya soal segi keamanan dan aturan jam kerja para pekerja bangunan. “Masalah jam kerja sama debu. Kan debunya suka jatuh ke jalan, terus sama keselamatan untuk warga sekitar,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif