SOLOPOS.COM - Tottenham Hotspur (JIBI/REUTERS/Darren Staples)
Piala FA diwarnai dengan kemenangan Tottenham Hotspur.
Solopos.com, SWANSEA – Manajer Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, pernah menjuluki Tottenham Hotspur sebagai “Timnya Harry Kane”. Itu karena Tottenham sangat bergantung pada gol-gol Harry Kane untuk meraih kemenangan.
Namun, anggapan Guardiola itu tidak terbukti ketika Tottenham melumat Swansea City 3-0 pada perempat final Piala FA di Liberty Stadium, Swansea, Sabtu (17/3/2018) malam WIB. Tanpa Kane yang mengalami cedera engkel dan diperkirakan menepi selama sebulan, tim asal London Utara tersebut merobek gawang Swansea tiga kali.
Gelandang serang Tottenham, Christian Eriksen, menyumbang brace pada pertandingan ini masing-masing pada menit ke-11 dan ke-62. Sedangkan satu gol lain tim berjuluk The Lillywhites tersebut disumbangkan Erik Lamela pada menit ke-45.
Spurs, julukan lain Tottenham, menjadi tim pertama yang memastikan ke semifinal Piala FA musim ini. Mereka mampu menembus semifinal di turnamen sepak bola tertua di dunia ini secara back-to-back untuk kali pertama sejak 36 tahun silam. Spurs pernah dua kali beruntun lolos ke babak empat besar Piala FA pada 1980/1981 dan 1981/1982.
“Mereka bermain fantastis, meski tanpa Harry Kane. Mereka benar-benar ingin juara. Saya pikir kami harus menempatkannya sebagai favorit juara kali ini,” jelas eks gelandang Everton dan pundit BBC, Leon Osman, seperti dilansir express.co.uk.
Eriksen menjadi bintang Tottenham di laga itu. Pemain asal Denmark tersebut berkontribusi terciptanya proses 12 gol timnya, dengan sodoran 7 gol dan lima assist. Tidak ada pemain yang mampu menandingi kontribusi Eriksen di Piala FA musim ini.
Di semifinal, Spurs akan bermain di Wembley yang juga menjadi markas sementara mereka musim ini. “Kami sangat senang dengan fasilitas di sana [Wembley]. Akan fantastis bagi klub bisa memenangi trofi di sana,” jelas Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, dikutip Football.london.