SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)
Atap pabrik milik PT Mulia Jefadane di jalan Solo-Sragen sempat terbakar Minggu (18/3/2018) pagi.
Solopos.com, KARANGANYAR — Atap salah satu gedung milik PT Mulia Jefadane di jalan Solo-Sragen KM 8,1, Ngringo, Jaten, Karanganyar, terbakar pada Minggu (18/3/2018) pukul 06.30 WIB. Kebakaran itu diawali padamnya arus listrik.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Pengelola pabrik dan petugas terkait masih menaksir kerugian akibat kebakaran. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, sejumlah karyawan pabrik sudah datang untuk bekerja. Menurut mereka, saat itu aliran listrik padam.
Namun, aliran listrik kembali normal sekitar pukul 06.45 WIB. Tidak lama, aliran listrik kembali padam. Beberapa jam kemudian, salah seorang karyawan di pabrik itu, Mario, melihat kepulan asap dari salah satu gudang.
Melihat kejadian itu, Mario bersama teman-temannya mengecek lokasi asal asap. Saat itulah, mereka melihat atap gudang itu terbakar. Salah satu karyawan, Sumaryana, melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sambil menunggu bantuan, karyawan berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Api berhasil dipadamkan pukul 09.30 WIB.
Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, melalui Kapolsek Jaten, AKP Mardiyanto, menuturkan pihak perusahaan masih menaksir kerugian akibat kejadian itu. “Menunggu audit. Bukan alat yang terbakar. Hanya bekas atau sisa produksi,” kata dia.
Hal senada disampaikan Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno. Dia menjelaskan bahwa kebakaran tidak terlampau besar. “Atap plafon terbakar kemungkinan karena hubungan pendek arus listrik. Nah sampah yang ada di plafon ruang produksi dan ruang persiapan itu terbakar. Beberapa pegawai mencoba memadamkan dengan APAR sebelum petugas pemadam kebakaran datang,” tutur dia.