SOLOPOS.COM - Inter Milan (JIBI/REUTERS/Alessandro Garofalo)
Liga Italia diwarnai dengan Inter Milan yang tak konsisten.
Solopos.com, MILAN – Gelandang Inter Milan Roberto Gagliardini membantah timnya sedang krisis. Dia hanya menyebut Inter sedang menjalani laju buruk.
Inter sebenarnya mengawali musim ini dengan baik. Mereka mampu bersaing di papan atas bersama Juventus dan Napoli. Bahkan, tim yang kini dipoles Luciano Spalletti itu mampu menduduki puncak klasemen pada awal Desember 2017 lalu.
Namun, kondisi itu tak bertahan lama. Mereka menelan kekalahan pertama di Liga Italia pada pertengahan Desember 2017. Sejak saat itu, performa Inter terus menurun dan sulit menang. Mereka total tak pernah menang dalam delapan laga beruntun di Liga Italia.
Hingga akhirnya, mereka mampu memetik kemenangan lagi pada pertengahan 2018 lalu. Namun, kondisi Inter tak lantas membaik. Performa mereka masih naik turun. Terakhir, mereka mampu mengimbangi kandidat juara musim ini, Napoli, dengan skor 0-0.
Serangkaian hasil kurang maksimal itu membuat Inter tak cuma tersisih dari persaingan scudetto, tapi juga terlempar dari zona Liga Champions. Mauro Icardi dkk. kini menempati peringkat lima dengan 52 poin, terpaut satu angka dari Lazio yang ada di posisi empat.
“Kami memasuki laju yang buruk, ketika kami tidak bisa mengekspresikan kualitas kami. Sejujurnya kami tidak tahu apa yang terjadi kepada kami, kalau tidak kami pasti sudah menemukan solusi,” terang Gagliardini seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (16/3/2018).
“Untungnya kami sudah keluar dari situasi itu, seperti yang ditunjukkan di laga melawan Napoli, di mana kami bermain sebagai sebuah tim dan kami lebih padu,” sambungnya.
“Krisis? Tidak, karena sejak awal musim semua orang di klub mengatakan targetnya adalah Liga Champions. Dan fakta bahwa kami belum kehilangan angka melawan tim-tim besar menegaskan bahwa tim ini punya potensi dan kualitas untuk bertahan di empat besar,” tutupnya.