Jateng
Sabtu, 17 Maret 2018 - 14:50 WIB

CAGAR BUDAYA SEMARANG : 4 Blok Kota Lama Jadi Galeri Industri Kreatif

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto dokumentasi Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kanan) memberikan penjelasan kepada petugas galeri saat meninjau Galeri UMKM di kawasan Kota Lama, Semarang, Juli 2017. (JIBI/Solopos/Antara/Zuhdiar Laeis)

Cagar budaya di Kota Lama Semarang bakal dilengkapi empat blok Galeri Industri Kreatif.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menjadikan empat blok kawasan cagar budaya Kota Lama Semarang menjadi Galeri Industri Kreatif. Sebelumnya, Pemkot Semarang telah bangunan kuno di kawasan bersejarah itu menjadi Galeri UMKM.

Advertisement

“Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi berbagai stakeholder untuk mengembangkan kawasan Kota Lama Semarang menjadi lebih berkembang,” kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/3/2018). Hal tersebut diungkapkannya Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Semarang, PPI, dan BNI.

Menurut dia, PPI sebagai pemilik gedung, pengelolaan oleh Pemkot Semarang, dan supervisi akan dilakukan Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Provinsi Jateng, sedangkan revitalisasi bangunan dibantu oleh BNI. Ita mengatakan bangunan milik PT PPI seluas 2.000 m2 itu rencananya akan dibangun menjadi galeri industri kreatif dengan tujuh sektor industri yang akan mengisi kontennya dengan sistem seleksi.

Tujuh sektor industri kreatif yang akan mengisi galeri itu, antara lain industri fashion, kuliner, kerajinan tangan, furniture, dan industri periklanan yang akan diseleksi dan dijadikan satu dalam empat blok. “Nantinya, industri kreatif di Jateng akan diseleksi dan dijadikan satu di galeri industri kreatif ini sehingga memudahkan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang mencari produk kreatif Jateng,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Jumat (16/3/2018).

Advertisement

Ia menyebutkan empat blok bangunan kuno di kawasan Kota Lama Semarang itu bukanlah aset Pemkot Semarang sehingga revitalisasinya tidak bisa dibiayai oleh APBD Kota Semarang, tetapi dibantu oleh BNI. “Revitalisasi bangunan ini dibantu BNI sebesar Rp1 miliar, termasuk sistem manajemen dan pengelolaan keuangannya. Nanti, sistem transaksinya juga diupayakan secara `cashless` atau nontunai,” kata Ita.

Sementara itu, Direktur Teknik Umum dan Pengembangan PT PPI Bagja Ardi Mustawan mengatakan kerja sama itu merupakan optimalisasi aset yang dimiliki agar menghasilkan produk yang berkualitas, utamanya industri kreatif. “Bangunan ini selama ini tidak difungsikan dan hanya dijadikan gudang penyimpanan. Makanya, bagus dimanfaatkan untuk galeri industri kreatif. Tujuannya kan bagus, semacam integrated tourism destination,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif