Jatim
Jumat, 16 Maret 2018 - 22:05 WIB

Selama Nyepi, Umat Hindu Madiun Raya Matikan Internet dan Medsos

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol pembersihan diri di Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi Magetan, Jumat (16/3/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Ratusan umat Hindu di Madiun Raya akan mengikuti ibadah Nyepi.

Madiunpos.com, MAGETAN — Umat Hindu di wilayah Madiun Raya diimbau mematikan Internet dan tidak mengaktifkan media sosial pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Sabtu (17/3/2018).

Advertisement

Pemimpin upacara Nyepi di Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi Magetan, Cening Sutarna, mengatakan umat Hindu di wilayah Madiun Raya ada sekitar 300 orang. Hari suci Nyepi akan dilaksanakan sehari penuh pada Sabtu mulai pukul 06.00 WIB sampai Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 WIB.

Selama kurun waktu itu, kata dia, seluruh umat Hindu akan menjalankan ritual Catur Brata Penyepian. Ritual ini merupakan ritual berdiam diri di dalam rumah sambil melaksankan empat pantangan yaitu tidak melakukan kegiatan (amati karya), tidak menyalakan lampu atau geni (amati geni), tidak bepergian (amati geni), dan tidak bepergian (amati lelungan).

Selain empat larangan itu, selama Nyepi seluruh umat juga dilarang bermain Internet dan media sosial. “Kami menganjurkan selama Nyepi 24 jam, umat bisa mematikan Internet,” kata dia kepada wartawan di Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi Magetan, Jumat.

Advertisement

Menurut Sutarna, mematikan Internet selama Nyepi bertujuan supaya umat lebih khusyuk dalam beribadah. “Meski di dalam rumah, tetap tidak boleh bermain Internet. Tidak perlu kami kontrol. Umat harusnya sudah tahu,” terang dia.

Pada perayaan Nyepi 2018 ini, dia berharap umat lebih meningkatkan srada dan bhakti atau iman dan takwa. Selain itu, umat juga lebih cinta kepada seluruh ciptaan Tuhan tanpa membedakan agama.

“Kami berharap kita saling menghormati sehingga tercipta persatuan dan kesatuan,” jelas dia.

Advertisement

Salah seorang umat Hindu asal Madiun, I Gusti Bagus Nata Pati, mengatakan sudah siap menyepi selama 24 jam pada Sabtu besok. Mengenai imbauan mematikan Internet, dia mengaku sangat setuju dengan imbauan itu. Karena Internet maupun media sosial bisa membuat ibadah tidak khusyuk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif