Jateng
Jumat, 16 Maret 2018 - 18:50 WIB

PILKADA 2018 : Nasdem Janji Ganjar-Yasin Menang Telak di Pilgub Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem Rerie Moerdijat (kiri) dan Ketua mahkamah Partai Nasdem Saur Hutabarat berbicara tentang harapan Partai Nasdem atas pasangan Ganjar-Yasin di pilkada atau Pilgub Jateng 2018. (JIBI/Solopos/Antara/Achmad Zaenal M.)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diyakini mahkamah dan majelis tinggi Partai Nasdem bakal dimenangi telak oleh pasangan Ganjar-Yasin.

Semarangpos.com, SEMARANG — Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berjanji akan membuat calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin sebagai calon wakil gubernur meraih kemenangan telak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Advertisement

“Kalau Ganjar hanya meraih 80% suara, itu kemenangan biasa saja. Nasdem ingin Ganjar menang telak di Jateng,” kata politikus Partai Nasdem Saur Hutabarat ketika bersama pengurus DPP dan DPW Partai Nasdem Jateng berdialog dengan pekerja media massa di Kota Semarang, Jateng, Kamis (15/3/2018).

Saur yang juga Ketua Mahkamah Partai Nasdem tersebut menegaskan sejak dulu, Jateng memang merah sehingga dengan tambahan dukungan partai-partai di luar PDIP, Ganjar-Yasin hampir dipastikan bakal memenangi pilkada atau Pilgub Jateng 2018. “Orang Jawa Tengah itu dibelah bagian mana saja ya tetap merah [nasionalis]. Apalagi sekarang Ganjar berpasangan dengan Taj Yasin yang merupakan representasi umat Islam,” kata Saur yang juga Ketua Dewan Redaksi Media Indonesia.

Tesis Indonesianis Clifford Geertz tentang santri, abangan, dan priyayi, menurut Saur, hingga kini masih relevan, namun sesungguhnya yang terjadi saat ini adalah politik identitas. Survei Kompas sebelumnya menyebutkan elektabiltas Ganjar-Yasin 79%, Sudirman Said-Ida Fauziyah 11,8%, sedangkan 9,2% belum menentukan pilihannya.

Advertisement

Rerie Moerdijat, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam kesempatan sama menyatakan saat ini pihaknya memang melakukan konsolidasi untuk memenangkan calon yang didukung dalam pilkada. Nasdem, katanya, memiliki modal suara lumayan banyak di Jateng, sekitar 1,1 juta suara pada Pemilu 2014 dengan menempatkan lima anggota DPR dan empat anggota DPRD Jateng.

“Kami dengan PDIP solid mendukung Ganjar kendati dalam sejumlah pilkada, calon yang kami usung berbeda dengan PDIP. Akan tetapi, itu dinamika politik biasa,” kata Rerie.

Ia mengungkapkan berdasarkan suveri internal partai, pada sejumlah pilkada sebelumnya di Jateng ditemukan tingginya kasus politik uang, angkanya bisa mencapai 60 hingga 70 persen dari pemilih yang terlibat politik transaksional tersebut. Namun, dalam Pilgub Jateng 2018 pihaknya belum melihat ada gejala tersebut. “Kalau pun ada, bisa jadi uangnya diterima, namun pilihannya tetap sesuai dengan hati nuraninya,” katanya.

Advertisement

Ketua DPW Partai Nasdem Jateng Setyo Muharso menambahkan dalam Pilgub Jateng yang digelar pada 27 Juni 2018 itu pihaknya bakal mengerahkan sekitar 200.000 saksi terlatih. Pilgub tersebut juga bakal jadi pijakan Nasdem untuk memperpsiapkan Pemilu dan Pilpres 2019.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif