Jogja
Jumat, 16 Maret 2018 - 20:20 WIB

Mitigasi Waduk Sermo Mulai Dibahas

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pagi hari di tepian Waduk Sermo, di Desa Hargowilis, Kokap. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Kajian itu akan menjadi acuan untuk menyusun rencana kontingensi Waduk Sermo dan dasar pengetahuan pelaksanaan gladi lapang

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kontingensi mitigasi bencana Waduk Sermo menjadi satu dari tiga pembahasan utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo.

Advertisement

Dua kontingensi mitigasi lain yang dibahas oleh BPBD Kulonprogo adalah Kontingensi Menoreh dan Kontingensi selatan Kulonprogo.

Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, kontingensi mitigasi bencana Sermo dipakai untuk menyusun rencana mitigasi atas risiko potensi bencana jebolnya Bendungan Sermo. Untuk mendukung rencana itu, BPBD akan mengusulkan anggaran biaya tambahan kepada Pemerintah Kabupaten dalam waktu dekat.

“Penyusunan kontingensi sangat diperlukan untuk melakukan penanganan sebelum, saat dan ketika bencana terjadi,” katanya kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Advertisement

Dalam kajian rencana kontingensi Sermo akan dipaparkan jumlah wilayah terdampak dan seberapa tinggi airnya. Setiap pemangku kepentingan juga akan mengerti tugas pokoknya masing-masing, sehingga bisa bertindak dengan cepat dan tepat sasaran.

Selain itu, dalam kontingensi tersebut akan dibahas pula perihal sosialisasi kerawanan bencana tersebut kepada warga setempat. Saat ini, BPBD sedang mempelajari salinan kajian Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo terkait dengan dampak apabila Bendungan Sermo jebol.

Kajian itu akan menjadi acuan untuk menyusun rencana kontingensi Waduk Sermo dan dasar pengetahuan pelaksanaan gladi lapang bagi seluruh pihak terkait.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif