SOLOPOS.COM - Gennaro Gattuso (JIBI/REUTERS/Alessandro Garofalo)
Liga Europa diwarnai dengan AC Milan yang tersingkir.
Solopos.com, London – Gennaro Gattuso tak mau cari-cari alasan terkait tersingkirnya AC Milan di kompetisi Liga Europa. Dia justru menyoroti daya juang anak asuhnya yang terkesan berhenti ketika sudah tertinggal jauh.
Milan disingkirkan Arsenal di babak 16 Besar Liga Europa dengan agregat 1-5. Pada leg pertama di San Siro, Milan menyerah 0-2. Sementarap ada leg kedua di Emirates Stadium, Jumat (16/3/2018) dini hari WIB, Milan kalah dengan skor 1-3.
Milan sendiri sebenarnya tampil apik di leg kedua. Mereka mampu unggul lebih dulu lewat Hakan Calhanoglu yang membuat agregat menjadi 1-2. Namun, Milan justru dihukum penalti setelahnya. Banyak yang menyebut Danny Welbeck diving pada momen ini karena Ricardo Rodriguez terlihat hanya melakukan kontak minimal.
Namun, wasit tetap menghadiahi penalti untuk Arsenal yang dikonversi menjadi gol oleh Welbeck. The Gunners pun bisa manambah dua gol lagi lewat Granit Xhaka dan Welbeck. Gattuso lantas enggan mengomentar keputusan wasit yang kontroversial tersebut.
“Saya bangga dengan para pemain. Kelolosan lepas di San Siro. Yang membuat saya marah adalah ketika kami menyerah setelah tertinggal 1-2 dan kebobolan gol ketiga. Kami harusnya terus berjuang,” terang Gattuso seperti dilansir Football Italia.
“Saya tak mau bicara soal wasit, karena mereka bisa melakukan kesalahan seperti halnya para pemain. Saya bangga dengan para pemain saya dan kami harus terus melaju. Saya rasa tim ini menaikkan standar di Italia.”
“Dua laga melawan tim Arsenal yang kuat ini menunjukkan kami bisa merepotkan mereka. Saya tak mencari-cari alasan. Seperti yang saya bilang, saya paling kesal dengan gol ketiga karena kami tak seharusnya terpuruk dan seperti meninggalkan lapangan setelah tertinggal. Kami harus tetap di sana berjuang sampai menit ke-90,” tandas Gattuso.