SOLOPOS.COM - Pelatih PSIK Klaten, Prasetyo Sugiyanto (Istimewa)
Liga 3 diikuti oleh PSIK Klaten.
Solopos.com, SOLO – PSIK Klaten tergabung dalam Grup A bersama Persekat Kabupaten Tegal, Persibara Banjarnegara, Persiku Kudus dan Persipa Pati. Berbeda dengan grup lain, Grup A beranggotakan lima tim. Ini terjadi karena peserta Liga 3 Zona Jateng hanya 17 tim setelah Persis Gotong Royong (GR) resmi mengundurkan diri.
“Terkait hasil drawing, secara finansial berat [karena dihuni lima tim]. Peluang kami lulus dari babak penyisihan grup juga berat. Bisa dibilang ini grup neraka. Tapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Pelatih PSIK Klaten Prasetyo Sugianto yang masih di Semarang saat dihubungi Solopos.com, Kamis (15/3/2018).
Pelatih Persebi Boyolali Ahmad Arief menyebut persiapan PSIP Pemalang paling matang dibandingkan tim lain di Grup B. PSIP Pemalang sejauh ini sudah menggelar beberapa laga uji coba untuk mematangkan skuat. Kahadiran pelatih sekaliber Gatot Barnowo juga semakin menunjukkan PSIP Pemalang sebagai tim yang punya ambisi besar untuk promosi ke Liga 2.
“Selain beberapa kali uji coba, PSIP Pemalang juga sudah menggelar program training camp. Persiapan mereka paling matang. Apalagi PSIP Pemalang dinahkodai coach Gatot yang punya banyak pengalaman menukangi tim di level atas,” ujar Ahmad Arief.
Arief menyebut PSD Demak punya persiapan yang hampir bersamaan dengan Persebi. Arief memprediksi PSD Demak banyak dihuni oleh para pemain dari Kota Semarang. PSD Demak juga dibesut pelatih berpengalaman yakni Muhammad Yusuf yang musim lalu membesut Persijap Jepara.
“Saya belum tahu kekuatan dari PSD Demak, tapi kehadiran coach Yusuf membuktikan mereka punya ambisi besar di musim ini,” terang Arief.
Arief juga masih buta terhadap kekuatan BJL 2000 Semarang. Dia mengaku masih minim informasi seputar wakil Semarang itu. “Secara garis besar, semua tim yang bergabung di Grup B sama-sama punya kans untuk lolos ke babak berikutnya. Kami sendiri harus lebih matang dan cermat dalam mempersiapkan tim,” jelas Arief.