Jogja
Kamis, 15 Maret 2018 - 15:24 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Sopir Mengantuk, Mau Injak Rem Keliru Gas, Mobil pun Masuk Jurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Honda Brio yang terperosok ke jurang di jalur Kaliurang, Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kamis (15/3/2018). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Bantul terjadi di jalur Kaliurang, Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo

Harianjogja.com, BANTUL–Akibat dikendarai dalam kondisi mengantuk, mobil milik Sunarno terjun bebas ke dalam jurang sedalam delapan meter di Jalur Kaliurang, Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo.

Advertisement

Sebelum terperosok masuk jurang, mobil sempat menabrak talud. Pengemudi, Sunarno yang merupakan warga Kepek, Wonosari itu hanya mengalami luka ringan. Namun kondisi medan yang sulit membuat proses evakuasi berjalan cukup lama. Satu mobil derek baru berhasil mengangkat badan mobil dari jurang setelah tiga jam.

Dari pantuan Harianjogja.com di lapangan, mobil jenis Honda Brio berwarna merah tersebut berada di dasar jurang, tepat di samping jalan menikung sebelum jembatan Kaliurang. Beberapa bronjong nampak rusak dan batu berserakan di dasar jurang.

Berdasarkan keterangan Sunarno, mobil bernomor polisi AB 1500 JQ tersebut dikendarainya seorang diri. Sekitar pukul 23.00 WIB mobil melaju dari arah Imogiri menuju ke Wonosari, Sunarno hendak pulang usai bertemu dengan rekannya di daerah Ambarrukmo.

Advertisement

Bermaksud menghindari jalur Hargodumilah, pegawai bank itu kemudian memilih lewat jalur Imogiri-Dlingo. Sesampainya di jalan turunan Jalur Kaliurang, Sunarno mengantuk dan tanpa sengaja menginjak gas. Tak ayal, mobil tanpa penumpang itu pun melaju cukup cepat hingga akhirnya tidak dapat dikendalikan.

“Kecepatan saya paling hanya 60 km saja, tapi mau nginjak rem tidak sengaja nginjak gas. Setelah itu mobil terguling, menabrak apa saya tidak ingat,” katanya, Kamis (15/3/2018).

Setelah kejadian, Sunarno yang mengalami luka memar di dahi dan kaki kanan itu keluar dari mobil dibantu warga yang menyorotkan lampu senter dari atas jurang. Mobil tersebut sebenarnya milik Hamid Wahyu Triono, Sunarno hanya meminjamnya sejak sore untuk digunakan menemui temannya.

Advertisement

Menurut Hamid, Sunarno sebenarnya sudah hafal dengan medan tersebut. Namun karena kondisinya sedang mengantuk hingga ia tidak dapat mengendalikan kendaraan. Dengan kejadian ini, Hamid mengaku mengaku rugi Rp135 juta.

Sementara itu, Kapolsek Dlingo AKP Cherli Evi Prayudati menjelaskan jalur Kaliurang menjadi salah satu paling rawan di Dlingo selain jalur Cinomati. Pasalnya jalur Kaliurang merupakan lembah dengan aliran sungai dan sebuah jembatan. Dari arah Imogiri, pengendara harus melewati turunan sekaligus tikungan cukup curam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif