Jateng
Kamis, 15 Maret 2018 - 15:50 WIB

DPRD Jateng Ingin CSR Sejahterakan Masyarakat dan Lingkungan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa memanen perdana sayuran hasil kebun sekolah di SMP IT Insan Kamil, Cangakan, Karanganyar, Kamis (19/12/2013). Pengadaan kebun sekolah itu merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT East West Seed Indonesia (Ewindo) yang membangun 300 kebun sekolah di seluruh Indonesia. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

DPRD Jateng berharap corporate social responsibility (CSR) mampu menyejahterakan masyarakat dan lingkungan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kalangan DPRD Jawa Tengah meminta corporate social responsibility atau program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mampu menyejahterakan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan sekitar. “Kami mengharapkan progam-progam CSR benar-benar dapat terealisasikan di masyarakat karena sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memakmurkan masyarat di sekitar pabrik,” kata Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri di Kota Semarang, Kamis (15/3/2018).

Advertisement

Selain itu, perusahaan juga harus ikut menjaga kelestarian lingkungan karena dampak hasil industri yang kadang meresahkan masyarakat sekitar. Menurut dia, progam-program CSR selain dalam bidang sosial harus juga diikuti dengan progam penghijauan desa sekitar. “Kami melihat dampak percepatan pembangunan masih terlihat mencemari lingkungan sekitar seperti debu dan jalan berlubang karena dilewati kendaraan berat,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ia mengakui progam CSR di bidang sosial memang dibutuhkan, namun adakalanya penghijauan dan kelestarian lingkungan juga harus diperhatikan. “Desa-desa yang terkena dampak pembangunan harus diperhatikan secara nyata, mungkin bisa ikut andil dalam pembenahan jalan, pembangunan arus irigasi, sebagai bukti nyata program CSR dapat berjalan dengan semestinya,” katanya.

Anggota Komisi D Abdul Aziz lebih mengharapkan dalam progam CSR yang akan diluncurkan oleh setiap perusahaan dapat melibatkan masyarakat setempat sehingga yang bersangkutan bisa mendengar kebutuhan yang dibutuhkan warga sekitar. “Dalam pembuatan dan peluncuran progam CSR sudah seharusnya menggandeng tangan masyarakat sehingga perusahaan tidak terkesan lepas tangan dengan kondisi masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif