Jateng
Rabu, 14 Maret 2018 - 10:50 WIB

WARGA TENGGELAM KENDAL : 2 Bocah Tewas Tenggelam di Bekas Galian

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tenggelam (JIBI/Solopos/Dok.)

Warga Desa Plososari, Kendal, Jateng kehilangan dia bocah yang tewas tenggelam saat main di bekas galian.

Semarangpos.com, KENDAL – Dua bocah warga Dusun Ploso, Desa Plososari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018), ditemukan tanpa nyawa di kubangan bekas galian seputaran tempat tinggal mereka. Keduanya diduga terpeleset di kubangan bekas galian sehingga tewas tenggelam.

Advertisement

Kedua bocah yang tewas tenggelam itu adalah Eko Prasetyo, 9, dan Saifudin, 8. Keduanya warga Dusun Ploso, Desa Plososari. Jasad dua bocah yang diduga korban kecelakaan di air itu ditemukan warga di kubangan bekas galian dengan kedalaman sekitar 2 m itu sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Patean AKP Abdullah Umar mengakui tidak ada satu pun warga yang mengetahui persis kejadian nahas yang mencabut nyawa dua bocah tersebut. Namun, berdasarkan keterangan Rohati, 65, nenek dari Eko Prasetyo, muncullah asumsi bahwa keduanya tewas tenggelam karena terpeleset di kala bermain-main di dekat kubangan tersebut.

Rohati mengaku sempat melihat kedua korban bermain di sekitar lokasi musibah tersebut, Senin (12/3/2018). Menyadari risiko yang mungkin terjadi, Rohati memerintahkan kedua bocah pulang, “Saksi lalu mengajak keduanya pulang,” kata Kapolsek Abdullah Umar sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.com.

Advertisement

Lalu, sambung dia, diduga tanpa sepengetahuan Rohati, keduanya kembali bermain di bekas galian tersebut. Namun, hingga sore kedua bocah tersebut tidak kunjung pulang. Orang tua kedua korban pun panik.

“Mereka dibantu warga mencari di sekitar lokasi hingga malam hari dan tidak membuahkan hasil,” sambungnya.

Keesokan harinya, sejumlah warga sekitar kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi. Mereka memeriksa TKP dan melihat sesuatu yang muncul ke permukaan air bekas galian tersebut. Saat dilihat dari dekat, ternyata kedua korban kecelakaan air itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Advertisement

Mayat Saifudin ditemukan mengapung, sedangkan mayat Eko masih berada di dasar galian tersebut. “Petugas dari Puskesmas Patean yang melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban meninggal dunia karena tenggelam,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif