Jogja
Rabu, 14 Maret 2018 - 22:20 WIB

Kurangi Pengangguran, Gunungkidul Terapkan Padat Karya di 12 Desa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan yang dibangun dari program padat karya di Dusun Paliyan Lor, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Minggu (15/3/2015). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Program padat karya di desa-desa diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Masalah pengangguran coba terus dikurangi di Gunungkidul. Program padat karya di desa-desa diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.

Advertisement

Kepala seksi pemberdayanan tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakertrans), Gunungkidul, Aris Suyanto mengatakan pemerintah saat ini memang tengah fokus tentang ketenagakerjaan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program dari pusat padat karya, dalam rangka memberi peluang masyarakat untuk berkarya dan bekerja. Padat karya ini benar-benar memberdayakan masyarakat. Dari pemerintah mengawasi dan memfasilitasi juga tetap,” katanya, Selasa (13/3/2018).

Dia mengatakan pada 2018 ini setidaknya ada 12 titik di desa-desa, dalam empat Kecamatan diantaranya, Kecamatan Saptosari, Kecamatan Panggang, Kecamatan Girisubo, dan Kecamatan Gedangsar. Dengan program itu diharapkannya dapat menyerap tenaga kerja hingga ratusan atau lebih warga.

Advertisement

Selain dari program padat karya itu, Aris menilai dengan perkembangan pariwisata juga sedikit banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Gunungkidul, sehingga dapat menekan angka pengangguran.

Sebelumnya Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans, Gunungkidul, Basuki,  mengatakan dalam permasalahan pengangguran, transmigrasi juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerja bagi masyarakat Gunungkidul. Dia menilai banyak juga transmigran yang telah sukses di perantauan.

“Cukup banyak orang sukses saat mengikuti program transmigrasi. Program transmigrasi juga bukan memindahkan masyarakat miskin ke daerah lain, karena transmigrasi tidak hanya ditujukan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah atau belum berpenghasilan. Transmigrasi ditujukan untuk semua masyarakat yang ingin mencari kesuksesan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif