SOLOPOS.COM - Tim SAR mengevakuasi tubuh Mbah Manem yang ditemukan tewas di sungai setelah tertabrak kereta api, Selasa (13/3/2018). (Okezone.com-Taufik Budi)
Kecelakaan dialami warga Grobogan yang tewas tersambar KA Kalijaga hingga jasadnya terlempar masuk sungai.
Semarangpos.com, GROBOGAN — Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Senin (12/3/2018), sibuk mencari Manem, 70, warga RT 001/RW 007, Desa Secang, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah di sungai yang melintasi desa setempat.
Mbah Manem menurut kesaksian warga setempat terlempar ke sungai setelah tersambar kereta api saat menyeberangi jembatan tak jauh dari tempat tinggalnya. Peristiwa itu pun seketika menggegerkan warga sekitar.
Warga berusaha melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. Namun, pencarian tak kunjung membuah hasil, sehingga warga memutuskan meminta bantuan Tim SAR.
“Kronologi kejadian, korban berjalan di rel kereta untuk menyeberang jembatan dari selatan menuju ke utara. Diperkirakan, sebelum sampai ujung, korban tersambar KA Kalijaga jurusan Solo-Semarang dan korban tercebur di sungai,” ungkap Koordinator Pos SAR Jepara, Whisnu, Selasa (13/3/2018).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian warga tenggelam di Grobogan itu dengan menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Pencarian itu akhirnya membuahkan hasil, dan menemukan jasad korban sekitar 20 km dari lokasi kejadian.
“Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka sembari menunggu proses pemakaman. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing,” papar Whisnu sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.com.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya