News
Rabu, 14 Maret 2018 - 18:05 WIB

Karakter Stephen Hawking Disebut Paling Menginspirasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eddie Redmayne berperan sebagai Stephen Hawking di film The Theory of Everything (Youtube)

Stephen Hawking dinilai sebagai karakter paling menginspirasi setelah diperankan Eddie Redmayne di rilm The Theory of Everything. 

Solopos.com, SOLO – Sosok jenius yang duduk lemah di kursi roda selama bertahun-tahun, Stephen Hawking, telah tiada. Ilmuwan asal Inggris ini meninggal dalam usia 76 tahun, Rabu (14/3/2018) dini hari, di kediamannya di kawasan, Cambridge, Inggris.

Advertisement

Kehidupan mendiang fisikawan jenius ini diabadikan dalam film The Theory of Everything yang dibintangi Eddie Redmayne pada 2014 silam. Kepiwaian Eddie memerankan ahli fisika yang lumpuh dan tidak bisa berbicara itu membuatnya menjadi aktor terbaik di ajang Golden Globes dan Academy Awards di tahun yang sama.

Prestasi itu terbilang sangat membanggakan karena saat itu nama Eddie Redmayne belum begitu dikenal di jagat hiburan Hollywood, Amerika Serikat. Dia merasa sangat bertuah mendapatkan peran itu saat usianya masih muda dan kariernya belum begitu cemerlang. (baca: Ilmuwan Fisika Stephen Hawking Meninggal Dunia)

Tak ayal, kabar kematian Stephen Hawking menyisakan duka mendalam di hati Eddie Redmayne. Dia ingat betul kenangannya saat berkunjung ke rumah Stephen Hawking dalam proses pembuatan film The Theory of Everything. Dia menyebut Stephen adalah orang yang sangat ramah dan baik hati.

Advertisement

Stephen Hawking (time.com)

“Bertemu dengan Stephen Hawking adalah momen tak terlupakan sepanjang hidupku. Aku sangat gugup ketika bertemu dengannya. Tapi, dia sangat menyukai aktingku di film itu. Dia adalah orang yang sangat baik. Aku belajar banyak hal darinya,” kata Eddie Redmayne seperti dilansir Telegraph.

Karakter Stephen Hawking dalam film The Theory of Everything yang diperankan oleh Eddie Redmayne itu disebut sebagai yang paling menginspirasi berdasarkan survei yang dilakukan sebuah jaringan bioskop di Inggris, Empire Cinemas.

Advertisement

Seperti diketahui, mendiang Stephen Hawking merupakan ilmuwan kelahiran Oxford, Inggris, 8 Januari 1942. Dia divonis mengidap penyakit neuron motorik langka yang membuat tubuhnya lumpuh secara bertahap saat berusia 21 tahun. Sejak saat itu, dia harus duduk di kursi roda dan bergantung pada sistem komputer untuk membantunya berkomunikasi. (baca juga: Stephen Hawking Prediksi Dunia Berubah Jadi Bola Api Pada 2600)

Meski kondisi fisiknya terus melemah, Stephen Hawking terus menulis makalah dan memberikan ceramah ilmiah ke berbagai negara. Kontribusi yang luar biasa di bidang ilmu pengetahuan ini membuat bapak tiga anak itu disebut sebagai salah satu ilmuwan terbaik dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif