SOLOPOS.COM - Vicky Shu (Instagram @vickyshu)
Vicky Shu menangis mengingat korban penipuan First Travel.
Solopos.com, JAKARTA – Vicky Shu menjadi saksi kasus First Travel yang digelar di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat pada Rabu (14/3/2018). Ketika mengetahui banyaknya korban penipuan yang dilakukan travel umrah, Vicky langsung syok.
Vicky Shu saat jumpa pers menceritakan hal itu dengan berlinang air mata. Menurutnya, ia juga merasakan sulitnya untuk mencari uang.
“Saya saja tuh maksudnya saya sebagai anak yatim yang bekerja untuk keluarga tahu banget rasanya kerja, susahnya cari uang. Jadi kalau ingat itu tuh saya benar-benar apa ya. Sedih sekali. Kayaknya kok apa benar ya. Karena saya merasa kenal, apa benar setega itu,” kata Vicky Shu sembari berlinang air mata, seperti dilansir Okezone, Rabu.
Lebih lanjut, penyanyi 30 tahun itu tak habis pikir dengan apa yang dilakukan travel umrah tersebut yang memakan banyak korban. Kendati demikian, dengan hadirnya Vicky Shu menjadi saksi, ini pun sebagai bentuk rasa iba terkait jamaah yang banyak tertipu. Baca juga: Syahrini & Vicky Shu akan Bersaksi di Sidang Kasus First Travel
“Ada orang yang setega itu melakukan dan memakan uang orang lain bahkan buat saya jangankan umrah yang puluhan juta. Kadang tuh kita seribu perak saja kayaknya hak orang tuh saya tidak berani mengambil gitu. Jadi waktu itu saya lebih banyak stresnya bukan karena mikirin saya diundang jadi saksi itu bukan. Ih Vicky jadi saksi,” sambungnya.
“Enggak apa-apa, saya warga negara harus datang memberikan saksi sejujur mungkin. Tapi, di satu sisi saya masih syok-nya benar enggak nih? Kok sampai segitu banyak korbannya. Itu sebenarnya yang terjadi apa. Kok bisa seperti itu dan saya selalu mendoakan, dukungan moril atau apa,” jelasnya.
Vicky Shu saat datang ke persidangan First Travel tengah berbadan dua alias hamil lima bulan. Tetapi tak menyurutkan langkah Vicky Shu untuk memberikan kesaksian sesuai apa yang diketahuinya. Baca juga: Vicky Shu Hamil Anak Pertama
“Enggak apa-apa saya hamil yang penting masalah cepat selesai. Mau diundur berapa lama [lagi], yang kasihan jemaah lain,” lanjutnya.