Soloraya
Rabu, 14 Maret 2018 - 16:35 WIB

Bupati dan Wabup Sragen Dapat Fasilitas Mobil Baru, Berapa Harganya?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua mobil dinas baru Bupati dan Wabup Sragen tiba di Kompleks Setda Sragen, Rabu (14/3/2018) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Bupati dan Wakil Bupati Sragen mendapatkan masing-masing satu unit mobil dinas baru.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membeli dua mobil dinas baru untuk operasional Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno.

Advertisement

Dua mobil itu diantar ke Kompleks Setda Sragen pada Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Pantauan Solopos.com, dua mobil tersebut yaitu Toyota Fortuner seharga Rp520 juta dan Innova Venturer berharga Rp480 juta.

Kedatangan dua mobil itu Rabu siang sempat menyita perhatian beberapa aparatur sipil negara (ASN) di kompleks Setda. Mereka ikut melihat dua mobil berwarna hitam itu saat dilakukan pengecekan fisik.

Pengecekan kondisi fisik oleh staf Setda Sragen meliputi kondisi mesin dan interior mobil. “[Mobil ini] Untuk Ibu Bupati dan Pak Wabup. Pembagiannya bagaimana terserah beliau,” tutur salah satu ASN.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat diwawancarai wartawan mengonfirmasi pembelian dua mobil dinas baru untuk Bupati dan Wabup. Anggaran pembelian dua mobil tersebut masuk APBD 2018 senilai Rp1,1 miliar.

“Memang sudah dianggarkan untuk pembeliannya tahun ini. Lah [mobilnya] apa sudah datang,” tanya dia ke wartawan.
Tatag menjelaskan pembelian dua mobil tersebut merupakan inisiatif jajaran Pemkab Sragen mendasarkan kondisi fisik dua mobil dinas Bupati dan Wabup yang sudah tua. “Usia mobil dinas yang selama ini dipakai kan sudah lebih dari lima tahun. Dengan tujuan menunjang mobilitas Bupati dan Wabup sehingga kami melihat sudah saatnya kendaraan itu diganti,” ujar dia.

Tatag menerangkan nantinya Bupati dan Wabup tetap menggunakan dua mobil dinas. Salah satu mobil dinas lama, terutama yang usianya paling tua akan dialihkan guna dikelola Bagian Umum. “Mobil Camry Bupati nanti bisa dipakai untuk keperluan melayani tamu. Begitu juga Wabup, nanti mobil dinas yang dipakai Honda CRV dan mobil baru ini. Lainnya itu biar dikelola Bagian Umum,” kata dia.

Advertisement

Tatag meminta kebijakan membeli mobil baru itu tidak dikaitkan dengan kebijakan di bidang infrastruktur, terutama terkait rencana utang senilai Rp200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.

Menurut dia, Pemkab telah membuat skema pembayaran utang itu dalam tiga tahun ke depan. “Jadi antara pembelian mobil ini tidak perlu dikaitkan dengan pembangunan fisik daerah,” seru dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif