News
Selasa, 13 Maret 2018 - 20:30 WIB

Rupiah Diprediksi Melemah Sampai Rp15.000/USD, Ini Komentar BI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang kertas rupiah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

S&P memprediksi rupiah bisa turun sampai Rp15.000/dolar AS, namun ditepis oleh BI.

Solopos.com, JAKARTA — Standard & Poor’s (S&P) mengeluarkan prediksi bahwa rupiah dapat melemah hingga Rp15.000 per dolar AS. Namun, Bank Indonesia (BI) menegaskan proyeksi tersebut tidak dapat menjadi pegangan pasar.

Advertisement

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menegaskan pihaknya selama ini terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. “Apabila ada institusi yang mengatakan bahwa nilai tukar bisa mencapai level tertentu, itu adalah [pernyataan] masing-masing institusi,” ungkap Agus, Selasa (13/3/2018).

Dia mengakui pihaknya memang melihat pelemahan rupiah yang terjadi sejak Februari hingga Maret 2018. Namun, tekanan pada rupiah tersebut berasal dari kondisi eksternal. Menurut BI, ada dua faktor eksternal. Baca juga: Bukan Faktor Asing, Pelemahan Rupiah Diduga karena Kebanyakan Impor.

Pertama, hasil FOMC meeting yang memberikan kesan bahwa ekonomi AS berada dalam proses pemulihan yang diluar ekspektasi sehingga Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunganya lebih dari tiga kali. Kedua, pernyataan Presiden Trump yang mengeluarkan aturan bea masuk untuk baja dan alumunium.

Advertisement

Hal ini membuat sentimen positif yang kuat bagi dolar AS dan ini membuat mata uang lain tertekan. Namun, dalam dua hari terakhir, kondisi rupiah kembali menguat.

“Karena paling tidak ada dua hal, yaitu bentuk kalau terkait dengan komunikasi bahwa kemungkinan peraturan tentang bea masuk itu masih akan dibahas dan belum tentu dari senat dan parlemennya atau internalnya mendukung,” kata Agus.

Agus memperkirakan fluktuasi rupiah ini akan terus berlangsung hingga adanya kejelasan pada FOMC 22 Maret 2018. Saat itu, Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif