Soloraya
Selasa, 13 Maret 2018 - 00:35 WIB

Kursus Komputer Klaten Kebanjiran Pendaftar Jelang Perekrutan Perangkat Desa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mendaftar kursus komputer di salah satu lembaga kursus wilayah Klaten, Senin (12/3/2018). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Lembaga kursus komputer Klaten dibanjiri pendaftar yang ingin mendapatkan sertifikat guna mengikuti seleksi perangkat desa.

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah lembaga kursus komputer di Klaten kebanjiran pendaftar yang ingin mengikuti kursus dan mendapatkan sertifikat menjelang masa pendaftaran rekrutmen perangkat desa (perdes). Ijazah atau sertifikat kompetensi komputer menjadi salah satu syarat administrasi saat pendaftaran seleksi perdes.

Advertisement

Membeludaknya permintaan untuk mendapatkan sertifikat komputer itu seperti terjadi di Solocom, salah lembaga yang membuka kursus komputer di tepi jalan raya Solo-Jogja, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Peluang banyaknya warga yang mencari sertifikat komputer dimanfaatkan lembaga kursus itu dengan membuka program khusus untuk membuka pelatihan hingga mendapatkan sertifikat komputer guna pendaftaran perangkat desa.

“Salah satu untuk menangkap peluang, namun kami tidak mengurangi kualitas,” kata penanggung jawab Solocom Klaten, Fredi, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (12/3/2018).

Advertisement

“Salah satu untuk menangkap peluang, namun kami tidak mengurangi kualitas,” kata penanggung jawab Solocom Klaten, Fredi, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (12/3/2018).

Sejak program khusus itu dibuka, Rabu (7/3/2018) lalu, jumlah warga yang mendaftar terus meningkat. Hingga Senin, 25 orang mendaftarkan diri mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat komputer sebagai salah satu syarat pendaftaran rekrutmen perangkat desa.

Rata-rata pendaftar sudah memiliki pengalaman mengoperasikan komputer. Hanya, selama ini mereka belum memiliki sertifikat.

Advertisement

Fredi menjelaskan pelatihan pada program khusus untuk pendaftaran perangkat desa itu fokus pada pelatihan program Microsoft Office. Jenis pelatihan berdasarkan hasil survei kebutuhan kemampuan komputer dari perangkat desa.

Pelatihan diberikan selama sepekan sebelum para peserta mengikuti ujian guna mendapatkan sertifikat. Biaya pelatihan hingga mendapatkan sertifikat dipatok Rp585.000/orang. “Kami ada mekanismenya dengan membuka kelas pelatihan selama sepekan setelah itu mengikuti tes,” jelas dia.

Fredi menuturkan selama ini ada sejumlah warga yang hanya ingin mendapatkan sertifikat tanpa mengikuti pelatihan. Namun, ia menjelaskan permintaan itu tak bisa dipenuhi jika mereka tidak mengikuti pelatihan.

Advertisement

“Banyak yang menanyakan apakah kami langsung bisa memberikan sertifikat. Kami jawab tidak bisa. Ada standar minimal yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikati seperti mengikuti bimbingan. Kalau pertanyaan itu ada 30-an orang yang menanyakan itu,” katanya.

Membeludaknya pendaftar pelatihan untuk mendapatkan sertifikat sebagai syarat pendaftaran calon perangkat desa juga terjadi di LKP Kembar di tepi jalan raya Solo-Jogja, Desa Jombor, Kecamatan Ceper. Lembaga yang juga membuka kursus komputer itu juga tak serta merta mengeluarkan sertifikat komputer jika belum melalui tahapan tes.

“Satu pekan terakhir ada peningkatan untuk peserta [pelatihan]. Kami tidak bisa langsung mengeluarkan sertifikat. Mereka yang ingin mendapatkan sertifikat minimal harus ikut ujian dulu memenuhi syarat atau tidak,” kata pegawai LKP Kembar, Nining.

Advertisement

Broadband Learning Center (BLC) Telkom Klaten juga kebanjiran pendaftar pelatihan guna mendapatkan sertifikat kompetensi komputer. “Banyak yang telepon menanyakan apakah kami bisa mengeluarkan sertifikat untuk syarat mendaftar perangkat desa? Kami sampaikan kalau tempat kami tidak jualan sertifikat,” kata koordinator BLC Telkom, Suwandono yang akrab disapa Suro Dhemit.

Salah satu warga Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Rohmadi, 27, mengaku mencari sertifikat itu untuk mendaftar seleksi calon perangkat desa. “Maunya begitu [langsung mendapatkan sertifikat]. Ya ini ikut pelatihan untuk mendapatkan sertifikat,” kata pria asal itu saat mendaftarkan diri sebagai peserta kursus di Solocom.

Seperti diberitakan sebelumnya, perekrutan perangkat desa dilakukan serentak tahun ini melalui ujian tertulis dan praktik komputer pada 29 April. Kemampuan mengoperasikan komputer menjadi salah satu syarat menjadi perangkat desa lantaran tuntutan perkembangan teknologi. Kemampuan mengoperasikan komputer itu ditunjukkan melalui ijazah atau sertifikat komputer saat pendaftaran serta ujian praktik komputer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif