Jogja
Selasa, 13 Maret 2018 - 08:20 WIB

Ikut Ujian Berbasis Komputer, Warga Belajar di PKBM Kesulitan Latihan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN SMP (JIBI/Dok)

Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK) 2018 di Kota Jogja seluruhnya akan berbasis komputer

 
Harianjogja.com, JOGJA– Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana menjelaskan pada Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK) 2018 di Kota Jogja seluruhnya akan berbasis komputer.

Advertisement

Pada 2017, belum semua warga belajar mengikuti dengan basis komputer melainkan masih ada yang mengerjakan secara manual. Pihaknya sudah mendorong setiap pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Kota Jogja agar memberikan pelatihan penggunaan komputer bagi warga belajar yang belum familiar sebagai persiapan UNPK berbasis komputer.

“Setiap PKBM dan SKB [Sanggar Kegiatan Belajar] wajib memberi pelatihan kepada warga belajarnya,” tegas Edy, Senin (12/3/2018).

Terpisah Ketua DPD PKBM Kota Jogja Eko Ratmoko mengakui, kendala utama dalam persiapan UNPK basis komputer adalah minimnya fasilitas komputer yang dimiliki PKBM maupun SKB.

Advertisement

Akibatnya, pelatihan rutin di lembaga belum bisa dilaksanakan. Namun pihaknya mengupayakan simulasi UNPK berbasis komputer secara kolektif bagi para warga belajar di Kota Jogja. Pelatihan itu memang sangat dibutuhkan bagi warga belajar yang berusia lanjut.

“Yang usia lanjut kendala masalah SDM, apalagi yang tidak pernah menggunakan komputer. Harusnya ada simulasi tetapi belum terlaksana karena terkendala komputer. Rencana ada simulasi besok tanggal 19 dan 20 [Maret] di SMA 2 dan SMA 7 [Kota Jogja],” tegas dia.

Pengelola PKBM Sejahtera Mantrijeron Kota Jogja ini mengatakan, di lembaganya ada sekitar 10% warga belajar usia lanjut. Namun ia optimistis mereka dapat mengikuti UNPK basis komputer dengan lancar.

Advertisement

Adapun pelaksanaan UNPK basis komputer akan digelar di SMKN 2 dan SMKN 3 Kota Jogja dengan jumlah sekitar 300 warga belajar. “Untuk soalnya [sama dengan UNBK reguler] tetapi yang berbeda mungkin tingkat kesulitannya,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif