Jogja
Senin, 12 Maret 2018 - 06:20 WIB

Lulusan STIM YKPN Dibekali Sertifikat Ekspor Impor

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa STIM YKPN mengikui prosesi wisuda di Kampus STIM YKPN, Sleman, Sabtu (10/3/2018). (Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

STIM YKPN melahirkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global

Harianjogja.com, SLEMAN-Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) berupaya melahirkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global. Salah satu yang dilakukan adalah dengan membekali bidang keilmuan yang tersertifikasi bagi para lulusannya.

Advertisement

Kepala Prodi Manajemen STIM YKPN Muhammad Roni Indarto mengatakan, persaingan dunia kerja begitu ketat dari tahun ke tahun. Sehingga pihaknya pun mempersiapkan para lulusan yang tangguh untuk dapat memenangkan persaingan di dunia kerja. Salah satu yang dilakukan adalah membekali lulusan dengan ilmu ekspor impor.

“Mereka [lulusan] sudah mampu menjalankan bisnis internasional karena sudah kami bekali dengan sertifikasi untuk ekspor impor dan sertifikasi uji potensi ekspor-impor,” kata dia di sela-sela acara wisuda puluhan sarjana dan ahli madya di Kampus STIM YKPN Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Sabtu (10/3/2018).

Dengan sertifikat tersebut akan semakin memudahkan lulusan untuk dapat bekerja di perusahaan nasional dan multinasional. Terlebih dengan sertifikat yang telah diakui oleh Kementerian Perdaganngan itu, para lulusan dapat dipastikan memiliki kemampuan memahami kegiatan ekspor impor dengan baik.

Advertisement

Dan dengan sertifikat bertaraf nasional yang dikeluarkan langsung oleh Pusat Pelatihan Ekspor dan Impor Indonesia (PPI) tersebut, lulusan diharapkan dapat bekerja di perusahaan atau menciptakan peluang usaha sendiri. “Kami harap mereka [lulusan] sukses dalam berkarier,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya setelah mewisuda puluhan mahasiswa, Ketua STIM YKPN Bambang Susilo D berpesan kepada para lulusan agar mengadapi persaingan global dengan kreatif dan inovatif. Artinya para lulusan dituntut untuk mampu menciptakan sesuatu yang baru.

Terlebih menurutnya, di era saat ini terjadi banyak pergeseran akibat pesatnya perkembangan teknologi. Banyak pekerjaan yang sudah hilang lantaran tergantikan posisinya oleh mesin. “Tapi banyak juga pekerjaan dan peluang yang muncul. Contohnya dulu tidak ada selebgram atau youtubers. Tapi sekarang ada dan mampu menghasilkan puluhan juta,” kata dia.

Advertisement

Dalam acara wisuda yang juga dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, para pimpinan tinggi YKPN, serta mitra swatsa maupun pemerintah itu, Bambang memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap mahasiswa yang berprestasi. Penghargaan diberikan kepada para mahasiswa yang lulus berpredikat dengan pujian.

Para mahasiswa yang lulus berpredikat pujian persentasenya terus meningkat. “Sangat membahagiakan, karena dalam wisuda kali ini dari D3 yang lulus berpredikat dengan pujian jumlahnya 61 persen, sedangkan untuk S1 ada 51 persen,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif