Jogja
Senin, 12 Maret 2018 - 08:20 WIB

Karang Taruna Wukirsari Dapat Pelatihan Jurnalistik

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono (kiri) menjadi pemateri dalam pelatihan jurnalistik dan fotografi untuk Karang Taruna Budi Luhur Wukirsari, Bantul, Sabtu (10/3/2018). (Harian Jogja/Sekar Langit Nariswari)

Menulis itu sama seperti mendongeng

Harianjogja.com, BANTUL-Karang Taruna Budi Luhur Wukirsari mengikuti pelatihan jurnalistik dan fotografi bertajuk Be a Good Journalist and Photographer di Balai Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul pada Sabtu (10/3/2018). Pelatihan disampaikan langsung oleh Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono selaku pemateri.

Advertisement

Sebanyak 25 orang anggota organisasi pemuda tersebut mengikuti pelatihan yang disampaikan dalam tiga sesi yakni penyampaian materi, dialog, dan praktik menulis. Peserta diberikan materi lengkap soal dasar-dasar penulisan jurnalistik.

“Menulis itu sama seperti mendongeng. Kuncinya ialah yang kita dongengkan benar-benar sesuai dengan fakta,” ujar Anton.

Disampaikan pula cara memperoleh fakta seperti observasi dan wawancara guna mendapatkan data dari berbagai sudut pandang. Secara khusus, Anton juga mencontohkan sejumlah topik di Wukirsari yang bisa diangkat menjadi bahan pemberitaan seperti daya tarik wisata, kuliner, dan budayanya antara lain batik dan wedang uwuh.

Advertisement

Dialog juga berjalan interaktif dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta. Yoga, salah satu peserta asal Karang Kulon menanyakan teknik soal menulis berita yang menarik tetapi bersifat negatif. “Kadang ada berita menarik tapi seperti asusila itu penulisannya seperti apa,” ujarnya.

Hal ini kemudian direspons dengan pentingnya pertimbangan soal relevansi dan kode etik yang dijalankan.

Sekretaris Karang Taruna Budi Luhur, Wahyudi menerangkan jika pelatihan ini dilakukan dengan tujuan membentuk wartawan desa yang akan mengisi konten di situs desa dan situs milik kelompok pemuda ini. Menurutnya, pelatihan ini baru pertama kalinya digelar meskipun sebelumnya sudah ada beberapa personel yang kerap melaksanakan peliputan tiap kali kegiatan.

Advertisement

“Tindak lanjutnya nanti akan ada pembuatan sosial media dan situs web yang akan dikelola oleh wartawan desa,” katanya.

Ia juga membenarkan jika masih banyak potensi di Wukirsari yang belum terpublikasi dengan baik. Hal itulah yang nantinya akan menjadi konten yang diangkat.

Ia mengatakan, akan dibentuk tim yang terdiri dari lima sampai 10 orang untuk melakukan peliputan. Selain itu, ke depan juga akan diproduksi pula katalog desa. Katalog ini akan khusus berisi soal kesenian dan kebudayaan Desa Wukirsari untuk memudahkan masyarakat luar mengetahui keragaman potensi lokal yang dimiliki desa yang masuk dalam Kecamatan Imogiri.

“Jadi sudah ada tugas yang menunggu tim yang wartawan desa ini setelah dibentuk,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif