SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara motor melewati city walk di depan Stasiun Purwosari, Solo, Senin (12/3/2018). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)
Pengendara motor lewati city walk di Purwosari.
Solopos.com, SOLO—Para pengendara motor memilih melanggar aturan dengan melewati city walk Jalan Slamet Riyadi tepatnya dari Bundaran Purwosari ke Timur. Hal ini menyusul penerapan rekayasa lalu lintas atau pengalihan arus setelah ditutupnya perlintasan sebidang Manahan, Solo, Senin (12/3/2018) sejak pagi.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, sebagian pengendara motor dari arah Jl Agus Salim memilih lewat city walk Jl. Slamet Riyadi agar bisa menuju arah timur.
Meskipun di city walk ini Dishub Solo sudah memasang barikade agar jalur ini tak dilalui kendaraan bermotor, tapi mereka nekat melewatinya. (baca juga: FLYOVER MANAHAN SOLO: Awas Macet! Hindari Kerten, Pasar Nongko, dan Gilingan)
Di sisi lain, para pengemudi mobil dari Jl Agus Salim memilih belok ke kanan atau Timur melewati Jl Parangkusumo atau Jl Parangbaris, yakni di sebelah utara dan selatan kantor KPP Pratama Surakarta. Mereka melewat jalan ini agar tak terjebak macet di Bundaran Purwosari.
Di jalur Kerten-Purwosari terbilang macet paling parah sejak tadi pagi hingga siang ini. Dari pantauan Solopos.com, kemacetan terjadi dari depan Hotel Alila hingga Diamond Convention Center.
Security salah satu bank swasta di Purwosari, Deni Prasetyo, kondisi sejak pagi macet. Menurutnya, kepadatan lalu lintas ini terjadi saat jam berangkat sekolah dan kerja.
“Ini mulai macet lagi pas ada jam istirahat. Tadi ada polisi, Dishub Solo dan Supeltas," ujarnya saat ditemui Solopos.com di sekitar Bundaran Purwosari, Senin (12/3/2018) siang.