News
Senin, 12 Maret 2018 - 07:35 WIB

AYO MEMBACA SOLOPOS : SMA PL Santo Yosef Solo Terus Gairahkan Membaca di Tengah Gempuran Gadget

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMA PL Santo Yosef Solo mengikuti kegiatan Ayo Membaca Solopos di sekolah mereka, Kamis (8/3/2018). (JIBI/Solopos)

Menggairahkan kegemaran membaca menjadi tantangan tersendiri di tengah gempuran gadget.

Solopos.com, SOLO — Berita seputar mahalnya harga cabai rawit merah yang menjadi headline di Halaman Soloraya Koran Solopos edisi Kamis (8/3/2018) langsung menarik perhatian Figo Saputra begitu membuka koran sembari duduk di dalam Aula SMA Pangudi Luhur (PL) Santo Yosef Solo, Kamis pagi itu.

Advertisement

Selesai membaca berita itu, siswa Kelas XI IPS 1 SMA PL Santo Yosef tersebut membuka lembar demi lembar Koran Solopos untuk membaca berita-berita lain yang tak kalah menariknya, terutama berita olahraga yang diakui Figo merupakan favoritnya. Berita unik lain yang sempat dibaca Figo yakni tentang Gocar.

“Saya memang senang membaca informasi seputar olahraga, favorit saya. Tapi berita lain yang menyajikan peristiwa unik juga sering saya baca. Dari situ saya bisa menambah pengetahuan,” ungkap Figo saat ditemui Solopos.com, Kamis.

Advertisement

“Saya memang senang membaca informasi seputar olahraga, favorit saya. Tapi berita lain yang menyajikan peristiwa unik juga sering saya baca. Dari situ saya bisa menambah pengetahuan,” ungkap Figo saat ditemui Solopos.com, Kamis.

Figo tidak sendirian di ruangan itu. Bersamanya ada ratusan siswa lainnya yang sedang mengikuti serangkaian kegiatan Ayo Membaca Bersama Solopos yang diadakan Solopos bekerja sama dengan SMA PL Santo Yosef.

Acara yang dipandu penyiar Soloposfm, Noor Atmadja tersebut semakin seru dengan penampilan sejumlah siswa yang tergabung dalam beberapa ekstrakurikuler. Para atlet wushu misalnya, menampilkan beberapa jurus bela diri tersebut.

Advertisement

Di tengah acara, redaktur Solopos, Tika Sekar Arum, hadir untuk menjelaskan seputar Solopos serta tugas wartawan dan redaktur. Ditemui di sela-sela acara, Kepala SMA PL Santo Yosef, Br. Stefanus Ngadenan, mengemukakan saat ini membudayakan membaca menghadapi tantangan berat dengan hadirnya teknologi gadget yang semakin pesat.

Orang lebih tinggi minatnya untuk membuka gadget dibandingkan membaca. Padahal membaca sangat bermanfaat.

“Bahkan dengan membaca bisa mengubah dunia sehingga dengan program Ayo Membaca ini kami berharap bisa menggairahkan kembali minat, khususnya siswa dan guru di sini untuk giat membaca, walaupun memang tantangannya berat,” papar Ngadenan.

Advertisement

Seruan Ngadenan agar terus membudayakan gemar membaca direspons para siswa. Salah satunya Alexandra Calista Setiawan, siswa Kelas XI Bahasa.

“Membaca bagi saya sangat banyak manfaatnya, salah satunya menambah wawasan. Kalau saya paling sering membaca komik karena saya bisa berimajinasi dan ceritanya seru,” kata Calista.

Begitu pula dengan Geraldo Briliant, siswa Kelas XI IPS, yang masih menyempatkan membaca di tengah kesibukannya sebagai pelajar sekaligus atlet renang. “Saya selalu sempatkan untuk membaca di sela-sela kesibukan dan jadwal padat saya sebagai atlet renang. Saya sadar dengan membaca bisa mengetahui beragam informasi dan menambah wawasan dan pengetahuan, serta tidak ketinggalan zaman,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif