Jogja
Minggu, 11 Maret 2018 - 12:20 WIB

Terjadi Ketimpangan Gender di Internet

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah perempuan mengikuti pelatihan menulis Wikipedia di Cafe The Hype Kulture, Caturtunggal, Depok, Sabtu (10/3/2018) (Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

Kesetaraan gender merupakan hal dasar bagi perdamaian, keamanan dan pembangunan berkelanjutan

Harianjogja.com, SLEMAN-Ketimpangan gender di internet dinilai cukup tinggi. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Kementerian Luar Negeri Swedia dan Wikimedia mengadakan aksi global secara serentak di lebih dari 50 negera untuk meningkatkan kesetaraan gender di internet.

Advertisement

Kepala Bagian Perdagangan dan Promosi, Kedutaan Besar Swedia, Robert Lejon mengatakan, Wikipedia yang merupakan proyek bersama untuk mewujudkan ensiklopedia dalam semua bahasa dinilai belum setara gender. Pasalnya 90% kontennya dibuat oleh laki-laki.

“Dan jumlah perbandingan antara artikel mengenai laki-laki dan perempuan sebesar satu banding empat,” kata dia, Sabtu (10/3/2018).

Dengan banyaknya konten Wikipedia yang selama ini menginspirasi pengetahuan dan mempengaruhi persepsi orang tentang dunia, maka penting adanya kesetaraan gender. Untuk itu demi meningkatkan kontribusi terhadap penggambaran dunia, Kementerian Luar Negeri Swedia mengadakan acara Wikigap. Acara ini bertujuan untuk menutup kesenjangan gender di Wikipedia.

Advertisement

Wikigap ini sendiri merupakan sebuah acara pelatihan menulis Wikipedia yang diselenggarakan di Cafe The Hype Kulture, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok. Dalam acara yang diadakapan pada Sabu pagi itu ada sebanyak 30 perempuan yang akan mendapatkan kesempatan untuk menulis sekitar 30 artikel tentang biografi perempuan dan apapun yang berkaitan dengan perempuan.

Selain itu, dalam acara yang diselenggarakan dalam satu hari ini, para peserta akan menulis dan mengembangkan artikel Wikipedia. Mereka akan menggunakan informasi dari para tokoh, ahli, serta permpuan-perempuan yang menjadi panutan di berbagai bidang.

Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johan Hultquist mengatakan, Swedia merupakan negara pertama di dunia dengan kebijakan luar ngeri feminist. Hal ini berdasarkan keyakinan moral yang didasari keadilan dan hak asasi manusia.

Advertisement

“Selain itu kesetaraan gender merupakan hal dasar bagi perdamaian, keamanan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Johan menjelaskan, kebijakan luar negeri feminist ini berdasarkan ambisi untuk meningkatkan hak-hak serta perwakilan dan sumber daya perempuan. Terselenggaranya acara Wikigap ini merupakan bagian dari kebijakan tersebut untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di Wikipedia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif