Soloraya
Sabtu, 10 Maret 2018 - 06:05 WIB

Sekolah Terdampak Proyek Flyover Manahan Solo Boleh Ubah Jam Masuk

Redaksi Solopos  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambaran rekayasa lalu lintas proyek flyover Manahan Solo. (Istimewa/Dishub Solo)

Disdik membebaskan sekolah mengambil kebijakan jika KBM terdampak pembangunan Flyover Manahan Solo.

Solopos.com, SOLO -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo memberikan keleluasaan kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan jika kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah setempat terdampak pembangunan Overpass atau Flyover Manahan.

Advertisement

Kepala Disdik Kota Solo, Etty Retnowati, saat ditemui sesuai pelaksanaan Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah di aula kantor disdik setempat, Jumat (9/3/2018), mengemukakan, pihaknya sudah meminta sejumlah sekolah di sekitar lokasi pembangunan Overpass Manahan untuk menyosialisasikan rencana itu kepada pihak yang berkepentingan di sekolah tersebut.

"Sosialisasi ya kepada orang tua, siswa, termasuk di lingkungan internal sekolah tersebut, baik tentang rencana pembangunan, jadwal-jadwal pengalihan arus lalu lintas, jadwal uji coba, jadwal dimulai pembangunan dan sebagainya," ujar Etty.

Menurut Etty, meskipun berada di sekitar lokasi pembangunan overpass, ada sekolah yang terdampak oleh pembangunan tersebut tetapi ada pula yang tidak terdampak.

Advertisement

Terkait pembangunan overpass di perlintasan sebidang kereta api Manahan, Solo, yang akan dimulai pada Senin (19/3/2018) itu, akan dilihat perkembangan dan ada-tidaknya pengaruh pelaksanaan pembangunan terhadap KBM di sekolah terdampak.

"Ya dalam sepekan ini akan kita lihat ada atau tidak pengaruhnya, terutama terhadap KBM. Tapi kalau memang ada, misalnya karena pembangunan tersebut ternyata ada siswa yang terpaksa datang telat-telat terus ke sekolah, tentunya sekolah bisa mengambil sikap," ungkap Etty.

Menurut Etty, sikap yang dapat diambil pihak sekolah bisa berupa membuat kebijakan agar KBM tetap bisa berjalan baik, misalnya dengan mengubah jam masuk sekolah.

Advertisement

"Dan itu kami serahkan kepada sekolah, kepala sekolah, terlebih karena kan MBS, Manajemen Berbasis Sekolah," tandasnya.

Sementara itu pada Jumat, Disdik kota Solo menggelar Sertijab Kepala Sekolah untuk 8 SMP dan 7 SD.

Etty yang didampingi staf Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Solo, Lestari, menjelaskan, mutasi kepala sekolah oleh Pemkot Solo dilakukan menyusul ada tiga kepala SMP dan 2 kepala sekolah SD yang diangkat menjadi pengawas, selain itu juga ada kepala sekolah yang telah pensiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif