Soloraya
Sabtu, 10 Maret 2018 - 17:00 WIB

PENGELOLAAN PARKIR SOLO: Dishub Bidik Parkir E-Money di Pasar Tradisional, Ini Caranya

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru parkir membantu pengendara sepeda motor mengoperasikan mesin layanan parkir berbasis elektronik seusai peluncuran penambahan mesin e-parkir di pelataran parkir Singosaren Plaza, Jl. Dr. Radjiman, Solo, Jumat (9/3/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Dishub bidik parkir e-money di pasar tradisional.

Solopos.com, SOLO—Dinas Perhubungan (Dishub) Solo tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari parkir senilai Rp4 miliar. Untuk merealisasikan target tersebut Dishub membidik parkir e-money di pasar tradisional besar.

Advertisement

Kasi Parkir Umum dan Khusus Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Henry Satrianegara, mengungkapkan tahun ini Pemkot memberikan target PAD parkir ke Dishub senilai Rp4 miliar. Target tahun ini naik dibandingkan 2017 senilai Rp3,5 miliar.

“Kami harus bekerja ekstra keras agar bisa merealisasikan target parkir senilai Rp4 miliar. Tahun lalu terget PAD senilai Rp3,5 miliar bisa terealisasi,” ujar Henry kepada wartawan di seusai launching empat unit alat layanan parkir e-money di sisi selatan parkir Singosaren, Kemlayan, Laweyan, Jumat (9/3/2018).

Penerapan parkir e-money menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah kebocoran parkir. Ia mengakui penarikan parkir e-money belum maksimal. Penerapan tarif progresif dengan sistem parkir e-money bisa membantu Dishub untuk merealisasikan target PAD tahun ini. (baca juga: PENGELOLAAN PARKIR SOLO: Dishub Solo Wacanakan Lagi Pembangunan Gedung Parkir, Ini Alasannya)

Advertisement

Kepala Dishub Solo Hari Prihatno menjelaskan Dishub tidak bisa sendirian untuk menambah layanan parkir e-money di Solo. Dishub harus berkordinasi dengan BRI Cabang Solo untuk menentukan lokasi yang akan diberlakukan parkir e-money.

“Kami menginginkan agar semua lokasi CBD [central bussines districk] di Solo bisa diberlakukan parkir e-money. Selama ini potensi besar pemasukan parkir di Solo berada di kawasan CBD,” kata dia.

Ia mencontohkan kawasan CBD yang berpeluang diterapkan parkir e-money adalah kawasan Jl. dr. Radjiman mulai dari Pasar Klewer sampai kawasan Singosaren. Dishub berharap parkir e-money segera diberlakukan di Pasar Klewer karena potensi pemasukan parkir sangat luar biasa.

“Kami akan membidik parkir e-money di pasar tradisional di Solo. Kalau pendapatan parkir meningkat secara tidak langsung juga berimbas pada kesejahteraan jukir,” kata dia.

Advertisement

Asisten Manajer Pemasaran BRI Cabang Solo, Endang Budi Astuti, menjelaskan pihaknya sedang mencari formulasi tepat untuk membuat alat parkir e-money yang bisa dimanfatkan kartu ATM milik semua perbankan. Hal itu sangat penting agar penerapan parkir e-money bisa berjalan maksimal.

Ketua Paguyuban Pasar Singosaren Puguh Ratyanto setuju parkir e-money di kawasan Pasar Singosaren. Ia meminta jukir bekerja profesional dengan memakai seragam dan sopan kepada pengunjung.

“Kalau pelayanan parkirnya bagus secara tidak langsung membuat konsumen senang dan pengunjung banyak berdatangan ke Pasar Singosaren,” jelasnya.

 

Advertisement

Target Parkir E-Money di Pasar Tradisional:
– Pasar Klewer

– Pasar Nusukan

– Pasar Gilingan

– Pasar Legi

Advertisement

– Pasar Jongke

– Pasar Gading

– Kawasan Central Bussines Districk (CBD):

Jl. Veteran

Jl. dr. Radjiman

Jl. Letjen S.Parman

Advertisement

Jl. Ahmad Yani

Jl.  Jalan Kapten Piere Tendean

Jl. Yos Sudarso

Sumber: Dishub dan wawancara (m143)

Advertisement
Kata Kunci : Parkir Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif