Jogja
Jumat, 9 Maret 2018 - 21:20 WIB

Hujan 2 Hari, 14 Bencana Terjadi di Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Avanza hitam bernomor polisi AB 1265 FB tertimpa pohon waru saat melintas di ruas jalan Pleret di Dusun Kedaton, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Senin (22/1/2018) sore. (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Hujan deras yang melanda Bantul pada Rabu (7/3/2018) dan Kamis (8/3/2018) menyebabkan banjir, pohon tumbang, dan erosi

Harianjogja.com, BANTUL-Hujan deras yang melanda Bantul pada Rabu (7/3/2018) dan Kamis (8/3/2018) menyebabkan banjir, pohon tumbang, dan erosi. Setidaknya ada 14 titik yang terdampak akibat kejadian akibat hujan yang disertai angin kencang itu.

Advertisement

Manajer Pusdalops Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menjelaskan jika kejadian paling banyak terjadi pada Rabu lalu. “Hari Rabu kemarin ada 12 kejadian dengan dua rumah rusak ringan,” katanya, Jumat (9/3/2018).

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul, satu pohon tumbang menimpa rumah dan tiga pohon tumbang menimpa jaringan listrik.

Selain itu, adapula erosi yang terjadi di tiga titik mengakibatkan salah satu rumah rusak. Kemudian, satu titik dilanda longsor dan empat lokasi lainnya banjir akibat luapan air. Kejadian tersebut tersebar di kecamatan Banguntapan, Bambanglipuro, Pandak, Pleret, Bantul, dan Dlingo.

Advertisement

Sedangkan hari berikutnya, Kamis, ada dua kejadian berupa pohon tumbang, semuanya di Kasihan. Salah satu roboh melintang di jalan dan satu lagi menimpa dua kendaraan yang sedang parkir sebagaimana yang telah diberitakan. Akibat sejumlah kejadian itu, tidak ada korban meskipun kerusakan ringan terjadi pada rumah dan kendaraan.

Meskipun hujan tidak turun, Jumat (9/3/2018), Aka menghimbau agar masyarakat tetap melakukan pencegahan terhadap risiko yang muncul.

Upaya preventif dampak hujan dan angin dapat dilakukan dengan mengurangi dahan pohon yang rimbun dengan cara memangkasnya.

Advertisement

Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah banjir dan longsor juga sebaiknya waspada ketika hujan mulai turun.

Suharno, Kepala Seksi Tanggap Bencana Logistik BPBD Bantul  mengatakan jika kecamatan yang rawan banjir antara lain Imogiri, Pundong, dan Kretek. Selain itu, Pleret dan Piyungan juga terbukti rawan banjir karena kali yang meluap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif