Jogja
Kamis, 8 Maret 2018 - 17:55 WIB

Warga Depok Demo Tuntut Kadus Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membentangkan spanduk penolakan terhadap Kepala Dusun Depok, Desa Ambarketawang di Kecamatan Gamping, Kamis (8/3/2018). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Puluhan warga Dusun Depok, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping berdemonstrasi di Kecamatan Gamping

Harianjogja.com, SLEMAN —Puluhan warga Dusun Depok, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping berdemonstrasi di Kecamatan Gamping. Mereka menuntut Kepala Dusun (Kadus) Depok mundur dari jabatannya karena dinilai memiliki kinerja yang buruk.

Advertisement

Pada Kamis (8/3/2018) pagi, puluhan warga mendatangi kantor Kecamatan Gamping dengan membawa spanduk yang berisi tuntutan agar Kedus Depok, Muhammad Haris Zulkarnain segera lengser dari jabatannya.

Demonstran langsung disambut oleh camat, dan sebagian diajak audiensi duduk bersama dengan Kepala Desa (Kades) Ambarketawang, dan Kadus Depok membahas tuntutan tersebut.

Ketua Forum Peduli Depok, Adi Triyanto mengatakan semenjak dilantik pada pertengahan 2017 hingga kini, Kadus tidak pernah menunjukkan kinerjanya. Sebagai bentuk protes, seluruh Ketua RT, RW, dan Kelompok pemuda mengundurkan diri. Hingga praktis dusun tersebut tidak memiliki kegiatan apapun.

Advertisement

“Enam bulan tidak ada inisiatif mengerakkan warga. Tidak pernah silaturahmi kepada sesepuh. Ini warga nagih janji kepada Pak Kades dan Pak Camat,” kata dia, Kamis.

Warga lainnya, Suprasetyo cukup menyesalkan apa yang dilakukan Kadus. Menurutnya jabatan dukuh ini akan diemban sampai usia 60 tahun padahal usia Haris baru 30 tahun yang artinya akan memimpin selama 30 tahun lagi. Padahal kinerja jauh dari harapan.

“Pak Kadus itu kan sebagai pemimpin dusun yang bisa mengkoordinasi warga. Tapi selama enam bulan tidak kami temukan itu. Tadi sudah kami sampaikan beliaunya tidak pernah sowan ke sesepuh, RT, RW. Program-progranya apa? Dan rekam jejaknya dia juga belum pernah berkiprah di organisasi apapun di masyarakat,” katanya.

Advertisement

Selain itu, dampak yang lain dengan mundurnya RT dan RW otomatis membuat dana dari pemerintah tidak bisa mengalir ke warga. Dia pun menegaskan agar Kadus segera mundur agar sehingga permasalahan tidak berlaut-larut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif