Sport
Kamis, 8 Maret 2018 - 01:25 WIB

PSISra Sragen Absen di Liga 3, Bupati Angkat Bicara

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati (JIBI/Solopos/dok)

PSISra Sragen batal ikut Liga 3.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati angkat bicara perihal absennya PSISra Sragen dalam kompetisi Liga 3 Indonesia musim ini. Orang nomor satu di Bumi Sukowati itu menegaskan pencairan dana melalui APBD harus dilakukan secara prosedural.

Advertisement

Yuni menegaskan sebetulnya dana APBD masih bisa digunakan untuk menopang pembiayaan PSISra Sragen. Meski begitu, dana itu tidak mungkin bersumber dari APBD 2018 (murni) yang sudah digedok sejak akhir 2017. Salah satu solusi, pembiayaan PSISra bisa ditopang melalui APBD 2018 Perubahan yang biasa digedok sekitar Oktober 2018 mendatang.

“Semua harus prosedural. [APBD murni] tidak bisa dipakai,” tegas Yuni dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (7/3/2018).

Problem itu yang memicu keraguan pengurus PSISra untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Liga 3 dari Zona Jateng. Pasalnya, kompetisi Liga 3 bakal dimulai dalam hitungan pekan. Hingga hari penutupan, Senin (5/3/2018), pengurus PSISra Sragen masih galau soal pembiayaan klub nantinya.

Advertisement

Pengurus PSISra memang sempat mengajukan kelonggaran waktu pendaftaran peserta Liga 3 Zona Jateng kepada Asprov PSSI Jateng. Akan tetapi, permohonan pengurus PSISra itu tidak digubris oleh komite pertandingan. Asprov PSSI Jateng sudah menetapkan 18 tim peserta Liga 3 Zona Jateng.

“Kenapa PSISra absen [dari Liga 3], itu ranahnya pengurus yang menjawab. Yang jelas harus ada inovasi. Banyak hal yang bisa dilakukan pengurus. Pengurus pasti bisa menjawab tantangan bersama yang harus dihadapi,” jelas Yuni.

Sementara itu, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengaku belum mengetahui persis problematika yang dihadapi pengurus PSISra Sragen sehingga harus absen dari kompetisi Liga 3 musim ini. “Yang jelas semua alokasi dana [untuk bidang olahraga] ada di KONI semua. Saya perlu cek masalahnya dulu seperti apa,” kata Dedy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif