SOLOPOS.COM - Kemacetan di Ringroad Utara. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)
Jika seluruh tahapan dilakukan tanpa ada masalah maka pembangunan proyek underpass Kentungan akan dimulai akhir tahun ini.
Harianjogja.com, JOGJA– Asisten Perencanaan Kantor Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) DIY Nandang Sungkono mengatakan jika seluruh tahapan dilakukan tanpa ada masalah maka pembangunan proyek underpass Kentungan akan dimulai akhir tahun ini.
Baca juga : Proyek Underpass Kentungan Belum Bahas Kompensasi
Namun dia enggan menyebut kepastian waktunya. “Sekarang masih proses pembebasan lahan. Kalau lahan sudah bebas baru konstruksi dilakukan,” ujarnya, Rabu (6/3/2018).
Nandang mengatakan, pengerjaan proyek Underpass Kentungan ditargetkan selesai dalam waktu 15 bulan. Anggaran yang direncakanan sekitar Rp120 miliar.
Jumlah tersebut belum termasuk untuk pembebasan lahan di sekitar lokasi proyek. “Anggaran pengadaan lahannya dari pusat. Sekitar Rp30 miliar,” katanya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman sendiri telah mengeluarkan izin lingkungan UKL-UPL untuk proyek pembangunan underpass itu. Tidak hanya untuk Kentungan, izin UKL-UPL untuk Gejayan juga sudah dikeluarkan sejak 17 Januari 2018 lalu.
Berdasarkan dokumen lingkungan tersebut, luas area pembangunan underpass Kentungan seluas 2.880,91 m². Adapun untuk underpass Gejayan seluas 483,75 m².
Nandang menjelaskan, tidak ada perubahan luas area proyek tersebut. Panjang Underpass Kentungan sejak diajukan 550 meter. Jalan tersebut akan dibuat empat lajur dengan lebar sekitar 20 meter dan tingginya direncakanan 5,3 meter. “Kemungkinan itu salah info, dari dulu panjang underpass kentungan 550 meter,” ucapnya.