SOLOPOS.COM - Pemain Persija, Jaimerson Da Silva Xavier (tengah), meluapkan kegembiraan bersama timnya seusai berhasil mencetak gol ke gawang PSMS dalam babak semifinal leg ke-1 Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)
Piala AFC 2018 diwarnai dengan hasil imbang yang diraih Persija Jakarta.
Solopos.com, SOLO – Persija Jakarta gagal memetik kemenangan saat bertandang ke markas wakil Vietnam, Song Lam Nghe An (SLNA), Selasa (6/3/2018). Meski gagal menang, Persija tetap mensyukuri hasil tersebut mengingat SLNA merupakan tim kuat.
Pada matchday ketiga Grup H Piala AFC 2018 , Persija bermain imbang 0-0 melawan SLNA. Padahal, tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain. Meski begitu, Persija tetap saja kesulitan mencetak gol.
SLNA sendiri memang memiliki performa yang cemerlang. Dua laga sebelumnya, mereka berhasil memetik kemenangan. Tampines Rovers dan Johor Darul Takzim sama-sama mereka taklukkan dengan skor 2-0. SLNA pun memimpin klasemen semetara.
Sementara Persija mengantongi satu kemenangan dan satu kekalahan sebelum melawan SLNA. Tak ayal, hasil imbang melawan SLNA patut disyukuri. ” Kami datang ke Vietnam melawan tim yang punya enam poin di Grup H. Kami tidak boleh kalah, karena jarak poin bisa semakin jauh,” terang pelatih Persija Stefano Cugurra.
“Skor imbang sebuah pencapaian yang bagus walau tidak maksimal,” sambung pelatih yang akarab disapa Teco ini.
Marco Simic yang menjadi andalan Persija di laga itu nampak kesulitan mendapatkan peluang. Padahal, striker asal Kroasia ini merupakan mesin gol Macan Kemayoran. Simic merupakan top scorer Piala Presiden 2018 dengan koleksi 11 gol.
“Simic top scorer Piala Presiden, ia aset penting kami. Sayangnya hari ini ia mendapat pengawalan ketat sehingga kesulitan mencetak gol,” ujar Teco.