News
Rabu, 7 Maret 2018 - 12:15 WIB

BENCANA SRAGEN: Puting Beliung Terjang Krikilan & Bukuran, 6 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi puting beliung (JIBI/Solopos/Dok.)

Angin puting beliung rusak rumah warga di Krikilan dan Bukuran.

Solopos.com, SRAGEN—Bencana angin puting beliung melanda Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 16.30 WIB hingga 18.30 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com kerugian materiil akibat angin puting beliung ditaksir sekitar Rp10 juta. Kerugian materiil dari kerusakan dua rumah warga yang tertimpa pohon, yaitu milik Masiyem, 70, dan Wasi, 65.

Masiyem adalah warga RT 008 Krikilan, Kalijambe, sedangkan Wasi, 65, warga Cengklik RT 009 Desa Bukuran. Selain dua rumah itu tercatat empat rumah warga rusak di bagian atap karena diterjang puting beliung.

Empat rumah yang rusak tersebut dilaporkan milik Jumadi, 50; Sani, 69; dan Suripto, 58, warga RT 008 Dukuh/Desa Krikilan. Ada juga sebuah kios milik Sutiyah, 58, warga Dukuh Ngampon RT 007 Desa Krikilan. (baca juga: BENCANA SRAGEN: Puting Beliung Landa Tanon dan Sidoharjo, Pohon, Rumah, dan Tower Rusak)

Advertisement

Angin puting beliung itu juga menumbangkan pohon dan menimpa badan jalan di Dukuh Sangiran RT 008 Krikilan. Tempat parkir Masjid Al Fatah di Ngampon RT 007 Krikilan.

Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, saat diwawancara Solopos.com, Rabu (7/3/2018), mengatakan warga bekerja bakti menyingkirkan genteng dan atap rumah yang rusak.

“Beruntung tak ada korban,” ujar dia.

Advertisement

Dia mengimbau warga selalu waspada selama musim penghujan. Sebab berbagai jenis bencana selalu mengintai, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Apalagi saat ini masih kerap turun hujan.

Imbauan serupa disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Dwi Sigit Kartanto. Dia berharap keberadaan tim siaga bencana di enam wilayah kecamatan dioptimalkan.

Mereka bertugas mengambil tindakan darurat bila dibutuhkan di lapangan, seperti saat terjadi bencana alam. Selain itu mereka juga bertugas mendeteksi secara dini potensi terjadinya bencana alam.

Advertisement
Kata Kunci : Bencana Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif