SOLOPOS.COM - Workshop Jurnalistik di SMAN 1 Muntilan, Selasa (6/3/2018). (Foto istimewa/dokumen PWI Kab Magelang)
Pelajar harus mengikuti perkembangan teknologi informasi
Harianjogja.com, MAGELANG- Pelajar harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, agar tidak tergilas atau terjerumus dalam dampak negatif perkembangan teknologi dan informasi.
Hal itu diungkapkan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto saat membuka kegiatan Workshop Jurnalistik di SMAN 1 Muntilan, Selasa (6/3/2018).
Hal itu diungkapkan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto saat membuka kegiatan Workshop Jurnalistik di SMAN 1 Muntilan, Selasa (6/3/2018).
Ia menyebutkan teknologi komunikasi terus berkembang dan mempermudah para pelajar mendapatkan informasi dan pengetahuan. Oleh karenanya, pelajar diminta untuk paham tentang teknologi komunikasi agar tidak terjerumus dalam informasi yang salah.
“Jika pelajar tidak paham tentang teknologi informasi, nanti bisa tergilas oleh waktu dan informasi yang terus berkembang,” katanya.
Peserta pelatihan tersebut sejumlah 100 orang dari SMAN 1 Muntilan, SMAN N 1 Dukun, SMAN 1 Ngluwar, SMA Muhammadiyah 1 Muntilan dan SMA Marsudirini Muntilan. Pelatihan ini merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun ke 34 Kota Mungkid yang digelar bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang.
Keti PWI Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono mengungkapkan ini merupakan pertama kalinya PWI dilibatkan secara kepanitiaan dalam kegiatan HUT Kota Mungkid. “Kami bangga bisa ikut terlibat meramaikan dan memberikan manfaat bagi warga Kabupaten Magelang,” katanya.
Kepala SMAN 1 Muntilan, Syamhudi mengatakan sekolah tersebut memiliki kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik yang menjadi ajang belajar dan menyalurkan ekspresi siswa yang berminat di bidang media massa. “Semoga ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini nanti bermanfaat untuk jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Narasumber pelatihan tersebut merupakan wartawan anggota PWI Kabupaten Magelang yakni Nina Atmasari, Wartawan Harian Jogja yang menyampaikan materi Teknik Penulisan Berita dan Mukhtar Lutvi, wartawan Jawa Pos dengan materi Fotografi Jurnalistik.
Di antara materi yang disampaikan oleh Nina yakni saat menulis feature, seorang wartawan harus melihat lebih dalam ekspresi dari narasumber atau objek berita agar menghasilkan berita yang bisa menyentuh hati pembacanya. “Bahkan, jika memungkinkan wartawan perlu ikut terjun dalam aktivitas objek berita, agar bisa menggambarkan lebih detail tentang objek yang ditulis,” katanya.
Adapun Lutvi mengungkapkan dengan perkembangan teknologi, saat ini kamera ponsel bisa digunakan untuk menghasilkan foto jurnalistik yang berkualitas. “Menghasilkan foto yang bagus itu karena pas momentum dan pas angle-nya,” kata dia.