Soloraya
Selasa, 6 Maret 2018 - 06:00 WIB

Mobdin Jadi Mobil Pengantin, Sekwan Klaten Sebut Tak Masalah

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil dinas pejabat di Klaten dihias untuk mobil pengantin.(Istimewa)

Mobdin Sekwan Klaten jadi bahan pembicaraan.

Solopos.com, KLATEN — Mobil dinas sekretariat Dewan (DPRD) Klaten digunakan untuk mobil penganten.  Mobil pelat merah jenis Honda CRV berpelat nomor AD 9502 OC  dipakai untuk pernikahan anak anggota staf Sekretariat DPRD (Sekwan) Klaten.

Advertisement

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil itu adalah kendaraan operasional Sekwan Klaten. Sekretaris Dewan Klaten, Edy Hartanto, membetulkan perihal tersebut. Mobil itu memang digunakan untuk pesta pernikahan anak anggota staf Sekwan, Sabtu (3/3/2018).

“Iya, mobil itu dipakai untuk pernikahannya anak staf Sekwan,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/3/2018).

Menurut dia, penggunaan mobil operasional untuk pernikahan bukanlah masalah. Mobil operasional lainnya juga banyak yang digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan.

Advertisement

“Ini bukan untuk kepentingan pribadi. Ini untuk sosial kemasyarakatan. Banyak kok mobil Sekwan lain yang dipakai masyarakat,” beber dia.

Keberadaan mobil pelat merah itu diketahui oleh seorang warga dan mengunggahnya ke media sosial, Sabu (3/4/2018) malam. Dalam foto itu mobil terlihat parkir di kawasan Jl. Dewi Sartika, Klaten, dengan berhias bunga-bunga lazimnya mobil pengantin.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pekerja di Rumah Bunga Surya, Yanto. Ia menceritakan mobil pelat merah itu datang ke toko menjelang tutup sekitar pukul 16.00 WIB. Pengemudi mobil itu turun dan meminta mobil dihias seperti mobil pengantin.

Advertisement

“Saya enggak tahu orang mana soalnya mendadak pemasangannya. Biasanya pesan dulu. Kalau pesan, saya bisa tahu orang mana,” kata Yanto, saat ditemui Solopos.com di tokonya, Jl. Dewi Sartika, Klaten, Minggu (4/3/2018) siang.

Ia pun merasa bingung saat mengetahui bahwa mobil itu berpelat merah. Lazimnya, mobil pengantin yang ia hias berpelat hitam. Namun, ia tetap melakukan menghias sebagaimana diminta sopir mobil itu. Total biaya menghias mobil itu senilai Rp300.000.

“Ini kali pertama saya menghias mobil pelat merah untuk pengantin. Saya dengar katanya mobilnya diganti. Soalnya bungnya minta dilepas lagi,” tutur Yanto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif